GIANYAR – Sebanyak 53 anak di Gianyar menjadi yatim karena ditinggalkan orang tua mereka akibat Covid-19. Untuk meringankan beban si anak, pemerintah memberikan sokongan bantuan. Terutama kebutuhan pendidikan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Gianyar, Cokorda Gede Bagus Lesmana Trisnu mengungkapkan bahwa dampak Covid sangat luas. Termasuk menimpa anak-anak yang ditinggal orang tuanya akibat terinfeksi Covid-19. Setelah dilakukan pendataan, sebanyak 53 anak-anak kehilangan salah satu dari orang tuanya akibat Covid.
“Yang termasuk anak-anak kan usia 18 tahun kebawah. Setelah kami data ada 53 anak anak yatim maupun piatu yang orang tuanya meninggal karena Covid,” jelas Cok Trisnu, Selasa (16/11).
Mereka diberikan bantuan berupa paket edukasi. Namun, khusus yang menerima paket edukasi, anak yang berusia di bawah 13 tahun.
“Hari ini kami bagikan 35 paket edukasi pada anak yatim/piatu tersebut. Anak-anak yang menerima ialah anak-anak yang berusia dibawah 13 tahun,” imbuhnya.
Paket edukasi tersebut berisikan alat tulis, alat menggambar, roti serta biskuit. Cokorda Trisnu juga mengajak peran aktif seluruh masyarakat dan dunia usaha untuk berpartisipasi memberi bantuan dan perhatian kepada anak-anak.
“Supaya hidup dengan tumbuh kembang yang baik,” pintanya.
Sementara itu, bantuan disalurkan oleh Tim Penggerak PKK Kabupaten Gianyar, bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gianyar dan DP3AP2KB Kabupaten Gianyar. Selain kepada anak korban covid, bantuan juga diberikan kepada PKK yang juga menjadi korban covid.
Kepala BPBD Kabupaten Gianyar, Ida Bagus Putu Suamba mengatakan bantuan dari BPBD akan didistribusikan langsung untuk kegiatan posyandu.
“Bantuan dari BPBD yang berisikan masker, sabun batangan, sabun cair, dan hand sanitizer ini akan kita distribusikan ke 567 kelompok Posyandu yang ada di Kabupaten Gianyar,” jelasnya.
Gus Suamba berharap dengan pendistribusian bantuan tersebut ke semua posyandu, akan bermanfaat dalam setiap kegiatan Posyandu.
“Semoga dengan pemberian bantuan ini akan bermanfaat bagi kader PKK yang terdampak Covid 19 serta sebagai penunjang kegiatan Posyandu dan sarana pembelajaran anak-anak,” pungkasnya.