27.6 C
Denpasar
Friday, June 2, 2023

Bandara Bali Utara Dicoret dari Proyek Strategis Nasional, Mega Menolak, Ini Kata Dewan Bali

DENPASAR,radarbali.id –  Pernyataan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menolak rencana pembangunan bandara di Buleleng menuai pro dan kontra.

Padahal sebelumnya mega proyek ini sudah masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Belakangan malah dicoret. Apakah hanya faktor Mega menolak?

Dikonfirmasi, Ketua Komisi III DPRD Bali, Anak Agung Adhi Ardhana yang juga politikus PDIP mengatakan, Bandara Bali Utara adalah rencana lama dari gubernur-gubernur terdahulu. Dengan adanya sikap dari Megawati tokoh nasional yang juga memiliki ikatan darah dengan Bali, tentunya   akan menjadi bahan evaluasi.

Selanjutnya kata dia, sebagaibahan arahan yang harus diperhatikan serta dikaji sematang-matangnya oleh Komisi III yang membidangi infrastruktur. Sehingga apa yang ingin menjadi harapan rakyat sebagaimana yang disampaikan dapat disesuaikan. “Kami pun dalam pembahasan serta kesepakatan substansi RTRW-P menyiapkan rencana tata ruangnya,” ucapnya.

Baca Juga:  Titik Bandara Buleleng Final, Bupati PAS: Tinggal Pembebasan Lahan

Apa karena Megawati menolak?. Ditanya begitu, Gung Adhi sapaannya, menyatakan dihapusnya bandara Buleleng bukan karena Megawati tidak setuju, tetapi karena memang sudah tidak dapat diselesaikan. Selain itu kata dia,  lokasinya yang dianggap tidak sesuai alias penentuan lokasi (penlok) yang tak sesuai. “Kalau pembahasan setelah itu tidak ada sepengetahuan saya,” ucapnya.

Lebih lanjut, Pria asal Denpasar ini menekankan  bandara Bali Utara dikeluarkan dari PSN kemungkinan karena titik lokasi tidak sesuai sehingga tidak akan dapat diselesaikan. “Kalau tidak salah karena titik lokasi tidak sesuai sehingga tidak akan dapat diselesaikan,” tuturnya. (feb/rid)

 



DENPASAR,radarbali.id –  Pernyataan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menolak rencana pembangunan bandara di Buleleng menuai pro dan kontra.

Padahal sebelumnya mega proyek ini sudah masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Belakangan malah dicoret. Apakah hanya faktor Mega menolak?

Dikonfirmasi, Ketua Komisi III DPRD Bali, Anak Agung Adhi Ardhana yang juga politikus PDIP mengatakan, Bandara Bali Utara adalah rencana lama dari gubernur-gubernur terdahulu. Dengan adanya sikap dari Megawati tokoh nasional yang juga memiliki ikatan darah dengan Bali, tentunya   akan menjadi bahan evaluasi.

Selanjutnya kata dia, sebagaibahan arahan yang harus diperhatikan serta dikaji sematang-matangnya oleh Komisi III yang membidangi infrastruktur. Sehingga apa yang ingin menjadi harapan rakyat sebagaimana yang disampaikan dapat disesuaikan. “Kami pun dalam pembahasan serta kesepakatan substansi RTRW-P menyiapkan rencana tata ruangnya,” ucapnya.

Baca Juga:  Bupati Giri Prasta Ingatkan Porprov Jangan Timbulkan Klaster Baru

Apa karena Megawati menolak?. Ditanya begitu, Gung Adhi sapaannya, menyatakan dihapusnya bandara Buleleng bukan karena Megawati tidak setuju, tetapi karena memang sudah tidak dapat diselesaikan. Selain itu kata dia,  lokasinya yang dianggap tidak sesuai alias penentuan lokasi (penlok) yang tak sesuai. “Kalau pembahasan setelah itu tidak ada sepengetahuan saya,” ucapnya.

Lebih lanjut, Pria asal Denpasar ini menekankan  bandara Bali Utara dikeluarkan dari PSN kemungkinan karena titik lokasi tidak sesuai sehingga tidak akan dapat diselesaikan. “Kalau tidak salah karena titik lokasi tidak sesuai sehingga tidak akan dapat diselesaikan,” tuturnya. (feb/rid)

 


Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru