26.5 C
Denpasar
Sunday, March 26, 2023

Mengarak Ogoh-ogoh di Malam Pengerupukan Tak Boleh Keluar dari Wilayah Desa Adat Masing-masing

MANGUPURA,radarbali.id – Hari Raya Nyepi telah tiba. Namun sebelum masyarakat melakukan beratha tapa nyepi, sehari sebelumnya dilakukan pengarakan ogoh-Demi terciptanya suasana aman dan damai saat pelaksanaan Nyepi keesokan harinya, para pemuda di imbau untuk tidak keluar batas desa adat dalam mengarak Ogoh ogoh di hari Pengerupukan, Selasa 21 Maret 2023.  Ini diminta langsung oleh Kepala Dinas Kebudayaan (Kadisbud) Kabupaten Badung I Gde Eka Sudarwitha, Jumat 17 Maret 2023.

Dalam kesempatan menjelang pengerupukan, dihimbau secara terbuka agar pemuda  dalam mengarak ogoh-ogoh dalam wewedangan atau wilayah desa adat masing-masing. Kami juga sudah berkoordinasi prajuru di desa adat agar pengarakan ogoh-ogoh tak keluar dari wilayah Desa Adat,”kata Sudarwitha, Jumat kemarin.

Baca Juga:  TPA Bengkala Overload, Buleleng Dorong Desa Adat Bikin Perarem Sampah

Imbauan itu disampaikan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Namun pihaknya pun yakin, para pemuda yang akan melakukan pengarakan ogoh-ogoh akan tertib dan bersikap dewasa demi kenyamanan bersama. “Kami yakin pemuda di Bandung bisa tertib melaksanakan pengarakan ogoh-ogoh dengan tertib,” katanya.

Seperti diketahui, pemerintah kabupaten badung memberikan dana kreatifitas yang dapat dimanfaatkan untuk membuat ogoh-ogoh senilai Rp15 juta per seka teruna (ST). Ogoh-ogoh yang dibuat pun dilombakan oleh pihak Dinas kebudayaan Badung. sebanyak 6 ogoh-ogoh masuk nominasi terbaik untuk dan merah gelar terbaik I, II, III, Harapan I, Harapan II, dan Harapan III. (dre/rid)



MANGUPURA,radarbali.id – Hari Raya Nyepi telah tiba. Namun sebelum masyarakat melakukan beratha tapa nyepi, sehari sebelumnya dilakukan pengarakan ogoh-Demi terciptanya suasana aman dan damai saat pelaksanaan Nyepi keesokan harinya, para pemuda di imbau untuk tidak keluar batas desa adat dalam mengarak Ogoh ogoh di hari Pengerupukan, Selasa 21 Maret 2023.  Ini diminta langsung oleh Kepala Dinas Kebudayaan (Kadisbud) Kabupaten Badung I Gde Eka Sudarwitha, Jumat 17 Maret 2023.

Dalam kesempatan menjelang pengerupukan, dihimbau secara terbuka agar pemuda  dalam mengarak ogoh-ogoh dalam wewedangan atau wilayah desa adat masing-masing. Kami juga sudah berkoordinasi prajuru di desa adat agar pengarakan ogoh-ogoh tak keluar dari wilayah Desa Adat,”kata Sudarwitha, Jumat kemarin.

Baca Juga:  Pasar Sepi setelah Relokasi, Desa Adat Gelar Pasar Murah di Sukawati

Imbauan itu disampaikan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Namun pihaknya pun yakin, para pemuda yang akan melakukan pengarakan ogoh-ogoh akan tertib dan bersikap dewasa demi kenyamanan bersama. “Kami yakin pemuda di Bandung bisa tertib melaksanakan pengarakan ogoh-ogoh dengan tertib,” katanya.

Seperti diketahui, pemerintah kabupaten badung memberikan dana kreatifitas yang dapat dimanfaatkan untuk membuat ogoh-ogoh senilai Rp15 juta per seka teruna (ST). Ogoh-ogoh yang dibuat pun dilombakan oleh pihak Dinas kebudayaan Badung. sebanyak 6 ogoh-ogoh masuk nominasi terbaik untuk dan merah gelar terbaik I, II, III, Harapan I, Harapan II, dan Harapan III. (dre/rid)


Artikel Terkait

Most Read


Artikel Terbaru