NEGARA– Setelah penerapan aturan larangan mudik berakhir, arus lalu lintas kendaraan dan orang di Pelabuhan Gilimanuk mulai mengalami peningkatan.
Peningkatan tidak hanya yang masuk Bali, melainkan arus lalu lintas keluar Bali juga mengalami peningkatan drastis.
Terkait peningkatan arus lalu lintas, petugas sudah megantisipasi dengan pengetatan di Pelabuhan Gilimanuk dan Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.
Sayangnya, meski ada pengetatan, petugas masih menemukan adanya pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) via darat yang tidak membawa surat keterangan negatif Covid-19 lolos di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.
Tak mau kecolongan, pelaku perjalanan yang tidak membawa suket bebas Covid-19, langsung dilakukan test di Gilimanuk.
Sementara itu, mengantisipasi lonjakan arus lalu lintas orang dan barang yang masuk Bali, Satgas Penanganan Covid-19 Jembrana sempat melakukan rapat koordinasi dengan stakeholder terkait di Pelabuhan Ketapang, Senin (17/5) malam.
Rapat koordinasi yang juga dihadiri Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna.
Saalah satu poin yang dibahas adalah pengetatan di Pelabuhan Ketapang, terutama surat keterangan negatif Covid-19.
Kapolres Jembrana I Ketut Gede Adi Wibawa mengatakan, pada intinya dalam rapat koordinasi tersebut kedua belah pihak, baik aparat di Pelabuhan Gilimanuk dan Ketapang, saling memperketat.
Bagi masyarakat yang melakukan perjalanan, wajib membawa surat keterangan negatif Covid-19 dibuktikan dengan hasil PCR atau rapid test maupun genose, baik yang keluar maupun masuk Bali.
Tidak perlu surat keterangan dari desa atau kelurahan seperti sebelumnya.
“Komitmennya, Ketapang diperketat di Gilimanuk memperketat. Wajib membawa surat keterangan negatif Covid-19,” tegasnya.
Mengenai pelaku perjalanan yang masuk Bali melalui pelabuhan Gilimanuk belum membawa surat keterangan negatif Covid-19, kapolres menyebut bahwa hasil pengecekan di Pelabuhan Ketapang sudah ada tempat test genose.
Namun ada beberapa yang belum membawa surat keterangan dari Pelabuhan Ketapang, sehingga melakukan test yang telah disediakan di beberapa tempat di Gilimanuk.
“Ada beberapa yang mau menyeberang ke Jawa. Ada beberapa juga yang lolos (di Pelabuhan Ketapang),kita wajibkan test disini (Gilimanuk),” terangnya.
Kapolres menambahkan setelah larangan mudik ditiadakan dan dilakukan pengetatan, dari data yang ada sudah ada peningkatan orang yang mau ke Bali maupun ke Jawa.
“Dari data yang saya lihat hari ini baik yang keluar maupun masuk Bali hampir 1900 orang. Saya pantau dari data yang ada sudah ada peningkatan orang yang mau ke Bali maupun yang mau ke Jawa,” terangnya.