KEBAHAGIAAN hidup menjadi dambaan setiap orang.
Mensyukuri nikmat yang telah Tuhan Yang Maha Esa (YME) berikan, serta selalu berprasangka baik, ikhlas, dan sabar adalah kunci utama untuk meraihnya.
Pesan itulah yang disampaikan Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakasau) Marsekal Madya TNI Fahru Zaini Isnanto, S.H., M.D.S. saat memberikan ceramah sekaligus pengarahan dan pembekalan tentang “Kebahagiaan dan radikalisme” bagi para prajurit TNI Angkatan Udara dan PNS di Ruang Rapat Base Ops Pangkalan Udara (Lanud) I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kuta, Badung, Bali Selasa (18/4)
Saat memberikan pengarahan, perwira tinggi (Pati) dengan tiga bintang di pundak ini, mengatakan bahwa bahagia tidak harus memiliki segalanya.
Kata Fahru, banyak hal yang dapat dilakukan untuk menjadi bahagia.
“Salah satunya adalah bersyukur dengan apa yang kita miliki, dengan bersyukur manusia akan mendapatkan kebahagiaan yang luar biasa” terang Pati kelahiran Klaten, 19 September 1963 ini
Selain itu, lulusan Akademi Angkatan Udara Tahun 1986 ini juga menekankan kepada seluruh peserta akan bahaya paham radikalisme.
“Hindari sikap yang ingin merubah secara menyeluruh terhadap kondisi yang ada, dengan cara mengganti sesuatu yang berbeda dan baru” ucap Wakasau.
Diakhir ceramahnya Marsdya Fahru Zaini Isnanto juga mengajak kepada seluruh peserta ceramah untuk selalu berbuat kebaikan.
“Untuk itu marilah selalu berbuat baik, agar apa yang kita terima juga baik, pepatah mengatakan siapa yang menabur dia yang menuai, saya yakin apabila ini dilaksanakan kita akan selalu berhati-hati dalam berbuat” tukas Marsdya Fahru Zaini.
Sementara itu, Danlanud I Gusti Ngurah Rai Kolonel Pnb Reza R.R. Sastranegara, S.Sos., M.A.P. menyambut baik kegiatan ceramah ini.
Menurut Kolonel Reza, melalui ceramah yang disampaikan Wakasu dapat meningkatkan pemahaman dan pengetahuan anggota Lanud I Gusti Ngurah Rai.
“Ceramah pembekalan ini tentunya dapat dijadikan pedoman bagi anggota Lanud I Gusti Ngurah Rai guna mendukung tugas dan tanggung jawab sebagai anggota TNI Angkatan Udara” pungkas Danlanud.