AMLAPURA – Setelah mengunjungi korban gempa di Desa Trunyan, Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi korban gempat di Desa Ban, Kecamatan Kubu, Karangasem, Senin (18/10).
Risma, menjenguk para korban sambil membawa bantuan logistik. Ia ingin mengetahui langsung penanganan bencana gempa di Karangasem serta memastikan penyaluran bantuan dari Kemensos berjalan lancar.
Bantuan itu di antaranya 120 paket makanan anak, puluhan matras, tenda gulung, kasur, selimut, hingga peralatan dapur.
Dalam kunjungannya di wantilan Banjar Dinas Temakung, ia menyempatkan diri mengobrol dengan para korban gempa di Desa Ban. Selain itu, Risma juga turut serta dalam penyaluran logistik bersama aparat pemerintah Karangasem, hingga relawan.
“Kami berikan fasilitas khusus ke warga, terutama untuk kebutuhan anak-anak,” kata Risma ditemui usai penyaluran logistik kepada warga terdampak.
Risma mengungkapkan, bencana gempa sangat memprihatinkan dan menimbulkan kerugian materil. Yang menjadi perhatiannya juga, pihaknya meminta agar psikis para korban gempa diperhatikan. Mengingat, setiap bencana alam sangat menyisakan trauma mendalam bagi korbannya. Terlebih, warga di Desa Ban ini sudah menjadi langganan gempa.
“Pemulihan psikis juga diperhatikan. Nanti ada Sakti Peksos juga mendampingi pemulihan psikis anak-anak,” ucap perempuan kelahiran Kediri, Jawa Timur itu.
Disinggung terkait bantuan perbaikan rumah warga yang terdampak, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah. Dia juga menjanjikan, Kementerian Sosial memberikan santunan bagi ahli waris korban gempa baik yang di Bangli maupun di Karangasem.
Besaran masing-masing santunan nilainya Rp 15 juta. Sedangkan untuk korban luka berat diberikan masing-masing Rp5 juta dan untuk korban ringan diberikan Rp2 juta per orang.
Diberitakan sebelumnya, gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo M 4,8 terjadi pada koordinat 8,32 LS dan 115,45 BT. Lokasi tepat gempa Bali timur ini berada di darat pada jarak 8 km arah barat laut Karangasem dengan kedalaman hiposenter 10 kilometer.
Gempa ini mengguncang wilayah Karangasem, Bangli, dan Buleleng. Mengakibatkan korban meninggal dunia, luka, dan kerusakan bangunan.