NEGARA– Pelaku perjalanan dari luar Bali menuju Pulau Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk saat arus balik Lebaran 2021 dalam dua hari terakhir mengalami peningkatan signifikan.
Meskipun sudah dilakukan pengetatan di Pelabuhan Ketapang, masih banyak yang tidak membawa surat keterangan negatif, baik melalui hasil rapid test antigen maupun GeNose.
Terlihat dari data pelaku perjalanan yang masuk Bali dan terjaring pos pengamanan di Pelabuhan Gilimanuk.
Banyak pelaku perjalanan yang tidak membawa surat keterangan negatif Covid-19, sehingga menjalani test di Pelabuhan Gilimanuk.
“Banyak juga yang sudah membawa surat keterangan dari Ketapang, kami di Gilimanuk hanya memvalidasi,” kata Yetty, petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Gilimanuk.
Menurut Yetty, berdasarkan data jumlah pelaku perjalanan yang menjalani rapid test dan GeNose di laboratorium Kimia Farma Pelabuhan Gilimanuk, sudah mencapai sekitar 3000 orang.
Rinciannya, sebanyak 880 orang test genose maupun rapid test, pada Senin (17/5). Dan sisanya sebanyak 2236 orang, pada Selasa kemarin (18/5) dengan hasil negatif.
Sedangkan berdasarkan data produksi posko pengendalian transportasi angkutan hari raya di Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk, dalam rentang waktu 24 jam pada 18 Mei lalu, penumpang yang masuk Bali mencapai 11.363 orang, sebanyak 84 orang pejalan kaki dan 11.279 orang penumpang dalam kendaraan.
Sementara itu, kendaraan yang masuk Bali sebanyak 3.835 unit. Diantaranya, sebanyak 1190 roda dua, roda empat 1476 unit, bus 94 unit dan truk 1075 unit.
Kapolres Jembrana I Ketut Gede Adi Wibawa sebelumnya menegaskan, mengantisipasi lonjakan arus lalu lintas orang setelah hari raya sudah berkoordinasi dengan stakeholder terkait di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi agar pelaku perjalanan lebih diperketat di Pelabuhan Ketapang bagi pelaku perjalanan yang masuk Bali.
Begitu juga sebaliknya, Pelabuhan Gilimanuk akan diperketat bagi pelaku perjalanan yang akan menyeberang ke Pelabuhan Ketapang.
