26.5 C
Denpasar
Wednesday, March 29, 2023

Napi Lapas Tabanan Belum Divaksin, Ini Rencana Diskes Tabanan

TABANAN – Narapidana di Lapas Tabanan ternyata belum mendapat vaksinasi Covid-19. Padahal, mereka rentan tertular Covid-19. Apalagi, jumlah narapidana melebihi kapasitas Lapas.

 

 

Terkait hal ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan melalui Dinas Kesehatan pun akan memperluas sasaran vaksinasi. Salah satunya merencanakan vaksinasi Covid-19 kepada warga binaan Lapas Kelas II B Tabanan.

 

“Jadi kami sasaran warga binaan untuk meminimalisir penularan Covid-19. Disamping mereka warga binaan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19,” ungkap Kepala Diskes Tabanan dr I Nyoman Suratmika, Jumat (18/6).

 

Dikatakan dr. Suratmika, rencananya vaksinasi kepada warga binaan Lapas Kelas II B Tabanan akan dilaksanakan pada pekan depan. Dijadwalkan pada Selasa (22/6) untuk tahap pertama. Sedangkan untuk tahap kedua dilaksanakan pada 21 Juli 2021 mendatang.

 

Dikatakan, pihaknya sudah bersurat kepada pihak Lapas Kelas II B Tabanan. Sehingga pihaknya sudah menetapkan jadwal pelaksanaan vaksin sesuai waktu yang telah ditetapkan.

Baca Juga:  Hunian Ruang Isolasi Turun Dratis

 

“Dari data sementara jumlah napi 157 orang dengan rincian 149 napi laki-laki dan 8 napi perempuan yang rencananya akan menerima vaksin AstraZeneca,” ungkapnya.

 

Lalu bagaimana dengan tahanan di ruang tahanan Kepolisian? “Nanti kan ujung-ujungnya ke lapas juga. Jadi prinsipnya semua orang dilayani. Dari kami sudah koordinasi dengan pihak lapas. Kemudian menjadwalkan waktu,” sebutnya.

 

Secara umum, dia menyebutkan vaksinasi di Tabanan masih berproses disesuaikan dengan ketersediaan vaksin yang ada.

 

Kata dr. Suratmika, sesuai data pihaknya sampai dengan Kamis (17/6), jumlah kumulatif vaksinasi tahap pertama sebanyak 182.922 dari 85.755 sasaran atau sekitar 213,3 persen.

 

Kemudian jumlah kumulatif vaksin kedua sebanyak 42.164 dari 85.755 sasaran atau sekitar 49,1 persen.

Baca Juga:  Owner SMK Aska Bali Mandala Berbagi Paket Sembako dan Alat Belajar

 

Data itu masih dibagi lagi ke dalam kelompok-kelompok prioritas. Untuk jumlah kumulatif vaksinasi pertama bagi kelompok nakes sebanyak 4.207 dari 3.480 sasaran atau sekitar 120,8 persen.

 

Lantas untuk jumlah kumulatif vaksinasi tahap kedua kelompok yang sama sebanyak 4.134 dari 3.480 sasaran atau sekitar 118,7 persen.

 

Sedangkan jumlah kumulatif vaksinasi tahap pertama bagi kelompok pelayan publik sebanyak 145.843 dari 36.941 sasaran atau sekitar 394,7 persen.

 

Sementara jumlah kumulatif vaksinasi kedua untuk kelompok ini sebanyak 30.667 dari 36.941 sasaran atau sekitar 83 persen.

 

Selanjutnya kelompok lansia, jumlah kumulatif vaksinasi pertama sebanyak 32.872 dari 45.334 sasaran atau sekitar 72,5 persen. Dan jumlah kumulatif vaksinasi keduanya sebanyak 7.362 dari 45.334 sasaran atau sekitar 16,2 persen.

 



TABANAN – Narapidana di Lapas Tabanan ternyata belum mendapat vaksinasi Covid-19. Padahal, mereka rentan tertular Covid-19. Apalagi, jumlah narapidana melebihi kapasitas Lapas.

 

 

Terkait hal ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan melalui Dinas Kesehatan pun akan memperluas sasaran vaksinasi. Salah satunya merencanakan vaksinasi Covid-19 kepada warga binaan Lapas Kelas II B Tabanan.

 

“Jadi kami sasaran warga binaan untuk meminimalisir penularan Covid-19. Disamping mereka warga binaan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19,” ungkap Kepala Diskes Tabanan dr I Nyoman Suratmika, Jumat (18/6).

 

Dikatakan dr. Suratmika, rencananya vaksinasi kepada warga binaan Lapas Kelas II B Tabanan akan dilaksanakan pada pekan depan. Dijadwalkan pada Selasa (22/6) untuk tahap pertama. Sedangkan untuk tahap kedua dilaksanakan pada 21 Juli 2021 mendatang.

 

Dikatakan, pihaknya sudah bersurat kepada pihak Lapas Kelas II B Tabanan. Sehingga pihaknya sudah menetapkan jadwal pelaksanaan vaksin sesuai waktu yang telah ditetapkan.

Baca Juga:  Dua Pencuri Spesialis Yamaha N-Max Ditangkap, Aksinya Mengejutkan

 

“Dari data sementara jumlah napi 157 orang dengan rincian 149 napi laki-laki dan 8 napi perempuan yang rencananya akan menerima vaksin AstraZeneca,” ungkapnya.

 

Lalu bagaimana dengan tahanan di ruang tahanan Kepolisian? “Nanti kan ujung-ujungnya ke lapas juga. Jadi prinsipnya semua orang dilayani. Dari kami sudah koordinasi dengan pihak lapas. Kemudian menjadwalkan waktu,” sebutnya.

 

Secara umum, dia menyebutkan vaksinasi di Tabanan masih berproses disesuaikan dengan ketersediaan vaksin yang ada.

 

Kata dr. Suratmika, sesuai data pihaknya sampai dengan Kamis (17/6), jumlah kumulatif vaksinasi tahap pertama sebanyak 182.922 dari 85.755 sasaran atau sekitar 213,3 persen.

 

Kemudian jumlah kumulatif vaksin kedua sebanyak 42.164 dari 85.755 sasaran atau sekitar 49,1 persen.

Baca Juga:  Sidak di Tabanan, BBPOM di Denpasar Nihil Temuan

 

Data itu masih dibagi lagi ke dalam kelompok-kelompok prioritas. Untuk jumlah kumulatif vaksinasi pertama bagi kelompok nakes sebanyak 4.207 dari 3.480 sasaran atau sekitar 120,8 persen.

 

Lantas untuk jumlah kumulatif vaksinasi tahap kedua kelompok yang sama sebanyak 4.134 dari 3.480 sasaran atau sekitar 118,7 persen.

 

Sedangkan jumlah kumulatif vaksinasi tahap pertama bagi kelompok pelayan publik sebanyak 145.843 dari 36.941 sasaran atau sekitar 394,7 persen.

 

Sementara jumlah kumulatif vaksinasi kedua untuk kelompok ini sebanyak 30.667 dari 36.941 sasaran atau sekitar 83 persen.

 

Selanjutnya kelompok lansia, jumlah kumulatif vaksinasi pertama sebanyak 32.872 dari 45.334 sasaran atau sekitar 72,5 persen. Dan jumlah kumulatif vaksinasi keduanya sebanyak 7.362 dari 45.334 sasaran atau sekitar 16,2 persen.

 


Artikel Terkait

Most Read


Artikel Terbaru