Pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan RI telah memperluas jangkauan sasaran vaksinasi Covid-19 yakni bagi anak-anak usia 6-11 tahun.
Di kabupaten Tabanan saat ini, petugas dari Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Tabanan sedang mempersiapkan pelaksanaan vaksinasi Covid -19 untuk anak usia 6-11 tahun.
Menurut data yang diperoleh dari Dinas Pendidikan Tabanan, total ada 297 sekolah dasar baik negeri maupun swasta di seluruh Tabanan. Dari jumlah sekolah tersebut, ada 29.929 orang anak yang menjadi sasaran vaksinasi Covid 19 nantinya.
Kepala Dinas Pendidikan Tabanan, I Gusti Ngurah Darma Utama menjelaskan, pihaknya saat ini sudah melakukan pendataan sekolah dan juga berapa jumlah sasaran vaksinasi Covid 19 untuk anak usia 6-11 tahun. Kemudian data tersebut sudah diserahkan kepada Dinas Kesehatan untuk tindak lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr Nyoman Susila mengatakan, hingga saat ini koordinasi masih terus dilakukan dengan Dinas Pendidikan terkait data dan pelaksanaannya nanti. Mekanisme lebih lanjut akan menunggu arahan dari pemerintah pusat.
“Kita sudah minta datanya ke Dinas Pendidikan mengenai nama-nama calon sasarannya. Nanti kita juga akan koordinasikan lebih lanjut kepada petugas vaksinasi atau vaksinatornya di lapangan karena saat ini kita juga masih fokus untuk menyasar masyarakat yang belum melaksanakan vaksinasi,” jelasnya.
Selanjutnya, kata dia, pihak Dinas Kesehatan Tabanan juga akan berkoordinasi dengan dokter anak. Hal itu bertujuan untuk mengetahui seperti apa efek samping dari vaksin tersebut terhadap anak-anak.
“Kita juga berkoordinasi dengan dokter anak untuk mengetahui efek samping atau untuk mengenal Kejadian Ikutan Pasca Vaksinasi (KIPI) tersebut,” ungkapnya.
Disinggung mengenai rencana pelaksanaannya, masih menunggu petunjuk dari Pemerintah Pusat. Intinya pihaknya di daerah sedang menyiapkan segala halnya seperti data sasaran, tempat dan juga petugasnya.
“Dosisnya masih sama dua kali, tapi kalau untuk anak-anak kami rasa masih aman mengingat mereka masih sangat sehat dan terus bergerak. Berbeda dengan sasaran yang memiliki komorbid atau penyakit penyerta yang kesulitan untuk vaksinasi. Jika untuk persediaan vaksin masih menunggu petunjuk teknis (juknis) lebih lanjut dari Kemenkes,” jelasnya.
“Karena sekarang kita mengejar target vaksinasi untuk orang dewasa yang belum memperoleh layanan vaksinasi,” pungkasnya.