AMLAPURA,radarbali.id – Jagat maya kembali geger! Ulah wisatawan negara asing (WNA) kali ini membuat geram masyarakat Bali. Salah seorang WNA dengan nama akun instagram chila brazila mengunggah foto tak senonoh saat mendaki Gunung Agung. Dalam unggahan foto tersebut, Chila melorotkan celana menghadap kawah dengan posisi setengah telanjang. Foto tersebut pun diambil dari arah belakang.
Foto unggahan bule itu kemudian viral di jagat maya. Praktis, warga net geram. Terlebih Gunung Agung merupakan gunung yang sangat disucikan masyarakat Bali.
Terkait hal ini, Koordinator Pendaki Gunung Agung Jalur Pasar Agung I Wayan Widi Yasa mengungkapkan, aksi bule tersebut sangat melecehkan Gunung Agung yang sangat disucikan masyarakat Bali. Dari hasil koordinasi antar pemandu di Gunung Agung, bule tersebut diduga mendaki tanpa adanya pendampingan. “Mungkin naiknya pagi hari karena tidak ada penjagaan. Itu kemungkinan juga tidak didampingi pemandu,” tuturnya Senin (20/3/2023).
Dalam postingan di akun instagram milik Chila sendiri, aktivitas pendakian dilakukan bersama beberapa rekannya sesama WNA. “Kemungkinan naiknya melalui jalur pengubengan. Kalau pagi tidak ada penjagaan, makanya tidak terigistrasi namanya,” kata Yasa.
Yasa juga mendapat keterangan dari pedagang yang ada di Jalur pengubengan. Aktivitas pendakian oleh WNA berjumlah lebih dari tujuh orang pada Sabtu (18/3/2023) lalu dan sempat camping sehari kemudian baru turun pada Minggu (19/3). “Diperkirakan WNA dari Rusia,” paparnya.
Atas kejadian tersebut pihaknya mengaku sangat kecewa dengan perilaku oknum WNA tersebut. Terlebih aksi ta senonoh iti dilakukan di puncak Gunung Agung yang selama ini sangat disucikan. Padahal selama ini pihaknya sudah berusaha untuk menjaga kesucian Gunung Agung agar tidak dilanggar. “Kami sebagai pemandu juga wajib ikut menjaga. Makanya itu perlunya pendampingan oleh pemandu agar tidak terjadi hal seperti itu,” terang Yasa.
Diakui Yasa, ulah WNA asal Rusia di Bali memang cukup membuat resah. Dari beberapa penuturan sesama pemandu, WNA asal Rusia memang susah diatur. “Kejadian ini membuat kami kecolongan. Semoga turis itu cepat ditemukan kalau memang masih di Bali agar bisa mendapat sanksi tegas,” tandasnya.
Sementata itu, Bagian Humas Pura Pasar Agung, Desa Sebudi, Selat, I Wayan Suara Arsana juga angkat bicara terkait aksi Bule tersebut. Pihak juga mengaku akan segera berkoordinasi dengan Bendesa Adat dan Pelaku Pariwisata untuk menyikapi aksi tak senonoh itu. “Kami merasa kecolongan dengan kejadian tersebut, kita akan segera koordinasi dengan bendesa adat setempat dan pelaku wisata. Ini sudah tidak bisa ditolerir kelakuannya. Jangan sampai ada yang berulah lagi,” tegas Suara Arsana. (zul/rid)