NEGARA- Kebutuhan oksigen untuk pasien di rumah sakit umum (RSU) Negara terus meningkat. Dampak peningkatan kebutuhan oksigen menyebabkan stok menipis dan mengkhawatirkan.
Pelaksana tugas Direktur RSU Negara Ni Putu Eka Indrawati mengatakan, untuk mendapat tamabahan stok oksigen, pihaknya telah berupaya mencari tambahan stok ke wilayah Tabanan dan Banyuwangi, Jawa Timur.
“Semua usaha sudah kami ambil. Tadi rencana mau ambil di Banyuwangi. Tetapi karena hari raya, masih libur. Semoga besok bisa diambil lagi dan tabung kosong akan dibawa ke Banyuwangi,” jelas Indrawati.
Menurutnya, di RSU Negara saat ini, stok oksigen Liquid normalnya 2.057.000 m3. Ditambah dengan stok tabung Oksigen besar 45 dan tabung Oksigen kecil 12 pada pekan lalu.
Namun sejak akhir pekan, stok terus menipis dan membutuhkan tambahan untuk perawatan khususnya pasien Covid-19.
Akibat terus berkurangnya stok oksigen, imbuh Indrawati akan berdampak pada kelangsungan perawatan bagi pasien Covid-19 dan non Covid-19 yang memerlukan perawatan intensif.
Sementara itu, Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengatakan, pemerintah terus berusaha agar stok oksigen untuk medis dan khususnya di RSU Negara ini tetap tersedia. Bupati mengaku sudah berupaya berkoordinasi dengan Provinsi dan pihak terkait, agar stok oksigen di RSU Negara bisa terpenuhi.
Karena itu, bupati mengingatkan masyarakat agar waspada karena Covid-19 ini nyata dan pemerintah berupaya keras untuk mencegah penularan lebih massif.
“Kami tekankan agar masyarakat waspada, patuhi protokol kesehatan dengan disiplin. Sekarang stok oksigen kami cek menipis, itu satu-satunya harapan perawatan bagi pasien Covid-19. Karena itu waspada, mau PPKM (Darurat) diperpanjang apa tidak? Kalau mau tidak ayo, disiplin jangan berkerumun, ketatkan prokes,” tukas Bupati Tamba.