Dewa Ngakan Rai Budiasa, tim ahli Bupati Gianyar masih terbaring di Ruang Isolasi RSU Payangan. Dia dinyatakan positif Covid-19. Hasil tracing dan pemeriksaan PCR, istrinya negatif Covid-19, sedangkan sang anak positif Covid-19.
IB INDRA PRASETIA, Gianyar
SETELAH melalui banyak kegiatan rapat ini-itu, Dewa Ngakan Rai Budiasa merasakan lelah luar biasa. Dia sempat melakukan tes antigen Sabtu (19/12). Hasilnya negatif. Karena terasa sangat lelah, Rai Budiasa pun memilih opname di RSU Payangan, Gianyar.
Saat opname di RSU Payangan inilah, Dewa Rai Budiasa menjalani tes PCR. Ternyata, sehari kemudian, dia mendapat kabar bahwa hasil pemeriksaan PCR hasilnya positif Covid-19.
“Ketika antigen baru masuk hasilnya negatif, sehingga walaupun saya boleh rawat jalan tapi saya pilih opname. Untuk itu saya harus PCR dan ternyata hasilnya keesokan harinya positif. Gejalanya juga persis seperti yang disampaikan oleh dokter,” aku Dewa Ngakan Rai Budiasa saat dikonfirmasi melalui Whatsapp, Senin (20/12).
Karena Dewa Rai Budiasa positif Covid-19 di tengah kabar varian Omicron yang sudah masuk Indonesia, sampelnya dibawa ke Balitbangkes Kemenkes untuk dilakukan whole genom sequencing atau pengurutan genom lengkap.
Setelah tim ahli Bupati Gianyar berusia 69 tahun ini terkonfirmasi Covid-19, petugas pun sudah melakukan tracing. Keluarga Dewa Rai Budiasa juga sudah diperiksa PCR.
“Anak dites di rumah, juga positif. Karena tanpa gejala isolasi di rumah,” jelasnya.
Walau begitu, sang istri dinyatakan negatif saat diperiksa PCR.
Sekadar diketahui, Dewa Ngakan Rai Budiasa merupakan mantan politikus kawakan di Bali. Dia pernah malang melintang di Partai Golkar sejak 1980-an. Dia juga pernah menjadi pengurus DPD Partai Golkar Bali.
Namun ia sudah mengundurkan diri pada 2018. Kini, Dewa Rai Budiasa lebih memilih menjadi orang independen. Dia mengurus Yayasan Kesenian dan Kebudayaan Bali Yasa Putra Sedana di Banjar Pengaji, Desa Melinggih, Kecamatan Payangan.
Direktur Utama RSU Payangan, dr. I Gusti Ngurah Gede Senin (20/12/2021) menjelaskan bahwa pasien sempat dirawat sejak Sabtu (18/12). Dokter Ngurah belum bisa memastikan apakah pasien terpapar Omicron. Sebab, saat ini masih menunggu hasil genom sequencing.
