30.4 C
Denpasar
Wednesday, March 22, 2023

Pasien Berkurang, Ruang Covid Dialihkan Jadi Ruang Perawatan Umum

 

SINGARAJA– Manajemen RSUD Buleleng memutuskan mengurangi ruang perawatan Covid-19. Menyusul penurunan jumlah pasien Covid-19 secara signifikan, yang terjadi sejak dua pekan terakhir.

 

RSUD Buleleng tadinya menyiapkan sebanyak 112 buah tempat tidur untuk merawat pasien Covid-19. Pada masa puncak penularan Covid-19, jumlah itu tak mampu menampung pasien yang terus berdatangan. Alhasil pasien harus didistribusikan ke fasilitas kesehatan lain.

 

Kini tingkat hunian ruang perawatan khusus Covid-19 terus menurun. Untuk ruang isolasi misalnya, dari 74 buah tempat tidur yang tersedia, hanya sebanyak 10 buah saja yang terisi.

 

Sementara untuk ruang ICU, dari 38 buah tempat tidur yang disiapkan, ada 6 buah yang terisi pasien. Itu berarti tingkat hunian pasien Covid-19 di RSUD Buleleng hanya sebanyak 14,28 persen.

Baca Juga:  Obok-obok Kampung Turis Ubud, 7 Warga Asing Terjaring Razia Masker

 

Wakil Direktur Bidang Pelayanan Medik, dr. Agus Budi Wirawan, Sp.KFR mengungkapkan jumlah pasien Covid-19 jauh menurun. Sehingga pihaknya memutuskan mengalihkan ruang isolasi menjadi ruang perawatan umum.

 

“Saat ini karena tidak terpakai, kami alihkan ke pasien non Covid dulu. Ini ruangan yang dulunya kami gunakan untuk merawat pasien gejala sedang. Tapi sekarang pasien dengan keluhan non Covid juga tidak banyak,” kata pria yang akrab disapa Wawan itu.

 

Meski telah dialihkan menjadi ruang rawat inap biasa, Wawan menyatakan ruangan itu tetap dapat dialihkan sebagai ruang perawatan khusus Covid-19 sewaktu-waktu. Namun demi efekitifitas dan efisiensi pelayanan pasien, saat ini ruangan itu digunakan untuk pasien non Covid.

Baca Juga:  Wow! Lahan Warga yang Tak Diganti Rugi di Proyek PKB Setara Rp90 M

 

“Sekarang yang fokus merawat pasien Covid itu Ruang Lely, Jempiring, dan Mahottama. Ruangan lainnya, seperti flamboyan dan melati sudah kami alihkan,” tegasnya.

 

Sekadar diketahui, saat ini rata-rata tingkat hunian rumah sakit alias bed occupany rate (BOR) bagi pasien Covid terus menunjukkan penurunan. Mengacu data Dinas Kesehatan Buleleng, tingkat hunian pada ruang isolasi hanya 11,11 persen. Sementara hunian pada ruang ICU hanya sebanyak 15,79 persen.



 

SINGARAJA– Manajemen RSUD Buleleng memutuskan mengurangi ruang perawatan Covid-19. Menyusul penurunan jumlah pasien Covid-19 secara signifikan, yang terjadi sejak dua pekan terakhir.

 

RSUD Buleleng tadinya menyiapkan sebanyak 112 buah tempat tidur untuk merawat pasien Covid-19. Pada masa puncak penularan Covid-19, jumlah itu tak mampu menampung pasien yang terus berdatangan. Alhasil pasien harus didistribusikan ke fasilitas kesehatan lain.

 

Kini tingkat hunian ruang perawatan khusus Covid-19 terus menurun. Untuk ruang isolasi misalnya, dari 74 buah tempat tidur yang tersedia, hanya sebanyak 10 buah saja yang terisi.

 

Sementara untuk ruang ICU, dari 38 buah tempat tidur yang disiapkan, ada 6 buah yang terisi pasien. Itu berarti tingkat hunian pasien Covid-19 di RSUD Buleleng hanya sebanyak 14,28 persen.

Baca Juga:  Pertama dalam Setahun, Tak Ada Pasien di Rumah Sakit

 

Wakil Direktur Bidang Pelayanan Medik, dr. Agus Budi Wirawan, Sp.KFR mengungkapkan jumlah pasien Covid-19 jauh menurun. Sehingga pihaknya memutuskan mengalihkan ruang isolasi menjadi ruang perawatan umum.

 

“Saat ini karena tidak terpakai, kami alihkan ke pasien non Covid dulu. Ini ruangan yang dulunya kami gunakan untuk merawat pasien gejala sedang. Tapi sekarang pasien dengan keluhan non Covid juga tidak banyak,” kata pria yang akrab disapa Wawan itu.

 

Meski telah dialihkan menjadi ruang rawat inap biasa, Wawan menyatakan ruangan itu tetap dapat dialihkan sebagai ruang perawatan khusus Covid-19 sewaktu-waktu. Namun demi efekitifitas dan efisiensi pelayanan pasien, saat ini ruangan itu digunakan untuk pasien non Covid.

Baca Juga:  Korsleting Listrik, Kios Buah Terbakar, Sehari Kemudian Buka Lagi

 

“Sekarang yang fokus merawat pasien Covid itu Ruang Lely, Jempiring, dan Mahottama. Ruangan lainnya, seperti flamboyan dan melati sudah kami alihkan,” tegasnya.

 

Sekadar diketahui, saat ini rata-rata tingkat hunian rumah sakit alias bed occupany rate (BOR) bagi pasien Covid terus menunjukkan penurunan. Mengacu data Dinas Kesehatan Buleleng, tingkat hunian pada ruang isolasi hanya 11,11 persen. Sementara hunian pada ruang ICU hanya sebanyak 15,79 persen.


Artikel Terkait

Most Read


Artikel Terbaru