PRESIDEN Joko Widodo sempat berdialog dengan Perbekel Sumberklampok Wayan Sawitra Yasa. Dalam dialog itu, Sawitra Yasa mengaku dirinya bersyukur karena masalah yang berlangsung selama 60 tahun lebih, telah selesai. Sawitra sendiri merupakan generasi ketiga dari leluhurnya yang memperjuangkan hak kepemilikan tanah di Desa Sumberklampok.
Mendengar penjelasan itu, Jokowi sempat menanyakan lahan telah difungsikan untuk apa. Sawitra pun menjelaskan bahwa lahan sudah digunakan selama puluhan tahun untuk menanam cabai, jagung, kacang, serta memelihara ternak.
Setelah mendapat penjelasan, Jokowi berjanji akan melakukan kunjungan ke Sumberklampok sebelum masa jabatannya berakhir.
“Nanti kalau saya ke Bali, saya mampir ke Sumberklampok. Saya mau lihat betul bahwa tanah yang sudah diserahkan ini betul-betul produktif. Itu saja titipan saya,” kata Jokowi lagi.
Sekadar diketahui, dalam distribusi sertifikat Rabu (22/9) siang, ada 813 lembar Sertifikat Hak Milik (SHM) yang diserahkan pada warga Desa Sumberklampok. Sertifikat itu merupakan kelanjutan dari redistribusi lahan tahap pertama yang telah dilakukan pada bulan Mei lalu.
Pada tahap pertama, lahan yang di-redistribusi pada warga merupakan lahan pekarangan. Sementara pada tahap kedua, merupakan lahan garapan.