SINGARAJA– Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng memberi peluang penyelenggaraan pertandingan olahraga. Peluang itu diberikan setelah satgas mengevaluasi status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) wilayah Jawa-Bali.
Saat ini Kabupaten Buleleng berada dalam wilayah PPKM level 2. Berdasarkan peta risiko Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Buleleng berada dalam zona kuning alias zona dengan risiko rendah. Satgas pun memutuskan memberikan relaksasi aktivitas.
Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa mengatakan, relaksasi akan diberikan pada sektor olahraga. Satgas mengizinkan atlet dari seluruh cabang olahraga melakukan latihan. Tadinya saat masih menerapkan PPKM level 3, ada 7 cabang olahraga yang tak diizinkan melakukan latihan. Yakni sepakbola, futsal, rugby, bola tangan, basket, yongmodo, tinju, dan kabadi.
Suyasa telah meminta Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng, segera menerbitkan rekomendasi. Sehingga pembinaan atlet pada cabang olahraga, dapat berjalan sebagaimana mestinya.
“Waktu level 3, olahraga indoor dan kontak fisik kan ditunda. Sekarang sudah level 2, ada relaksasi. Saya sudah minta pada Disdikpora mengevaluasi kembali. Sehingga memberikan rekomendasi,” kata Suyasa saat ditemui di kantor Bupati Buleleng kemarin (21/10).
Selain itu satgas juga membuka peluang seluruh cabang olahraga menyelenggarakan pertandingan. Baik dalam bentuk turnamen maupun kejuaraan. Hanya saja, satgas mengingatkan agar seluruh proses pertandingan dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat.
“Tinggal penyelenggara meminta izin. Tentu dengan catatan protokol kesehatan diterapkan secara ketat. Penonton harus diatur untuk menghindari kerumunan,” demikian Suyasa.
Sementara itu, Wakil Ketua II KONI Buleleng Ketut Wiratmaja mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Disdikpora Buleleng. Menurutnya relaksasi itu akan memberi gairah pada pembinaan olahraga. Apalagi pada tahun 2022, para atlet akan menghadapi ajang Porprov Bali.
“Kami akan koordinasikan lebih lanjut dengan Disdikpora Buleleng, seperti apa teknisnya. Tentu kami berharap ini bisa segera dilakukan. Sehingga pembinaan di cabang olahraga dapat berjalan lebih optimal,” kata Wiratmaja.