NEGARA- Meningkatnya lalu lintas penyeberangan di Selat Bali menjelang libur perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, kantor pencarian dan pertolongan meningkatkan patroli laut.
Peningkatan patroli untuk pengamanan selat Bali tersebut, untuk antisipasi kecelakaan laut yang terjadi penyeberangan selat penghubung pulau Jawa dan Bali.
Koordinator kantor kantor pencarian dan pertolongan Jembrana Dewa Putu Hendri Gunawan mengatakan, peningkatan patroli dalam rangka pengamanan Natal dan tahun baru sudah ditingkatkan sejak 17 Desember lalu.
Sesuai rencana, patroli laut akan berlangsung hingga 4 Januari tahun 2022 mendatang.
Menurutnya, akhir tahun hingga awal tahun intensitas penyeberangan yang lebih tinggi dari hari biasa sehingga risiko kerawanan juga tinggi.
Ditambah lagi dengan cuaca yang masih tidak menentu di Selat Bali. “Untuk hari ini cuaca masih bersahabat, gelombang rendah 0,5 hingga 1 meter. Penyebrangan juga masih normal,” ungkapnya.
Namun cuaca ini bisa mengalami perubahan sewaktu-waktu.
Seperti halnya yang terjadi pada Selasa (20/12) kemarin, akibat cuaca ektrem, angin kencang mendadak terjadi di Selat Bali dan menyebabkan pelabuhan penyeberangan sempat ditunda sementara hingga kondisi cuaca aman untuk penyeberangan.
“Kami lakukan antisipasinya dengan peningkatan patroli laut ini,” tandasnya.
NEGARA- Meningkatnya lalu lintas penyeberangan di Selat Bali menjelang libur perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, kantor pencarian dan pertolongan meningkatkan patroli laut.
Peningkatan patroli untuk pengamanan selat Bali tersebut, untuk antisipasi kecelakaan laut yang terjadi penyeberangan selat penghubung pulau Jawa dan Bali.
Koordinator kantor kantor pencarian dan pertolongan Jembrana Dewa Putu Hendri Gunawan mengatakan, peningkatan patroli dalam rangka pengamanan Natal dan tahun baru sudah ditingkatkan sejak 17 Desember lalu.
Sesuai rencana, patroli laut akan berlangsung hingga 4 Januari tahun 2022 mendatang.
Menurutnya, akhir tahun hingga awal tahun intensitas penyeberangan yang lebih tinggi dari hari biasa sehingga risiko kerawanan juga tinggi.
Ditambah lagi dengan cuaca yang masih tidak menentu di Selat Bali. “Untuk hari ini cuaca masih bersahabat, gelombang rendah 0,5 hingga 1 meter. Penyebrangan juga masih normal,” ungkapnya.
Namun cuaca ini bisa mengalami perubahan sewaktu-waktu.
Seperti halnya yang terjadi pada Selasa (20/12) kemarin, akibat cuaca ektrem, angin kencang mendadak terjadi di Selat Bali dan menyebabkan pelabuhan penyeberangan sempat ditunda sementara hingga kondisi cuaca aman untuk penyeberangan.
“Kami lakukan antisipasinya dengan peningkatan patroli laut ini,” tandasnya.
