NEGARA – Kasus Covid-19 di Jembrana masih fluktuatif. Sempat terjadi lonjakan kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 di Jembrana sempat meningkat drastis hingga diatas 10 kasus dalam sehari, namun kemarin tidak ada laporan kasus baru. Akan tetapi, terjadi kasus kematian pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
Dalam dua hari terakhir terjadi dua kasus kematian pasien terkonfirmasi positif Covd-19, terbaru warga Desa Tegalbadeng Barat, meninggal Selasa (22/6) malam.
Pria usia 34 tahun, sempat menjalani perawatan intensif di ruang ICU isolasi RSU Negara, namun nyawanya tidak tertolong. Pasien meninggal tersebut, salah satu dari pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang belum vaksinasi, sehingga memiliki gejala yang berat.
Plt. Direktur RSU Negara NI Putu Eka Indrawati mengatakan, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 menjalani isolasi sejak Rabu (16/6) lalu dengan keluhan demam dan sesak nafas. Hasil dari test PCR terkonfirmasi positif Covid-19, karena kondisinya memburuk dirawat di ruang ICU isolasi. “Gejalanya berat, sesak nafas dan demam,” jelasnya, Rabu (23/6).
Menurutnya, pasien yang meninggal sebelumnya tidak memiliki riwayat penyakit dan tidak memiliki komorbit atau penyakit penyerta. Pasien meninggal karena gejala dari paparan virus yang sudah menyerang par-paru hingga menyebabkan gagal nafas.
“Tidak ada komorbit,” tegasnya.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Jembrana I Gusti Agung Putu Arisantha mengatakan, membenarkan adanya pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang meninggal. Pasien sudah menjalani perawatan di ICU isolasi RSU Negara karena kondisinya memburuk.
Pasien ini, merupakan salah satu dari sejumlah pasien terkonfirmasi positif yang belum melakukan vaksin.
“Dari informasi, pasien yang meninggal belum vaksin,” jelasnya.
Arisantha menambahkan, kasus aktif terkonfirmasi positif Covid-19 yang masih dalam perawatan, baik di rumah sakit dan hotel, sebagian besar belum melakukan vaksinasi. Bahkan kondisi yang belum mendapat vaksin mengalami gejala yang lebih berat dibandingkan yang belum vaksin.
Karena itu, pihaknya kembali menekankan pada masyarakat agar segera melakukan vaksinasi, karena meskipun vaksin tidak membuat orang kebal seratus persen terhadap paparan virus, tetapi vaksin melindungi orang jika terinfeksi Covid-19 tidak menjadi berat dan bisa menghindari kematian, kalau pun terkena Covid 19 yang muncul tanpa gejala atau bergejala ringan dan akan mudah disembuhkan.
“Kami terus menggenjot agar partisipasi masyarakat yang mengikuti vaksin meningkat. Bapak Bupati Jembrana sudah memerintahkan agar vaksinasi ini digenjot,” tegasnya.