DENPASAR- Kepastian kabar istri Gubernur Bali Wayan Koster, Ni Putu Putri Suastini Koster terkonfirmasi positif Covid-19 akhirnya terjawab.
Memalui rekaman video Instagram miliknya, Bunda Putri sapaan Ni Putu Putri Suastini Koster mengungkap status dirinya yang kini sedang terpapar SARS-CoV-2.
Sebelum terkonfirmasi positif Covid-19, melalui unggahan video, Bunda Putri mengaku jika suaminya (Gubernur Bali Wayan Koster) sempat takut menyampaikan hasil swab dirinya positif.
Namun ketakutan Gubernur Bali itu justru direspon Bunda Putri dengan tenang.
Bahkan saat suaminya menyampaikan bahwa hasil swab dirinya positif, Bunda Putri malah mengaku tertawa.
“Bukan senang, tetapi karena sudah menyiapkan diri. Ketika kita mendengar berita itu (Corona) yaitu harus tenang. Ketika positif karena saya OTG, kalau dengan gejala protap harus isolasi di rumah sakit.
Saya memilih karena pegawai di Jaya Sabha juga terkena. Saya dengan anak-anak ke sini (tempat karantina di BLK Provinsi Bali di Desa Pering, Blahbatuh, Gianyar),”jelasnya.
Bahkan tanpa melihat istri gubernur, imbuh Bunda Putri, fasilitasnya harus sama-sama. Sehingga anak-anak juga terhibur. “Justru kalau panik itu akan memicu stres kan itu memicu kalau punya darah tinggi, kalau gula darah kolesterol,” ujarnya.
Selama karantina, Bunda Putri juga mengajak orang-orang di karantina ikut berjemur dan berinteraksi.
DENPASAR- Kepastian kabar istri Gubernur Bali Wayan Koster, Ni Putu Putri Suastini Koster terkonfirmasi positif Covid-19 akhirnya terjawab.
Memalui rekaman video Instagram miliknya, Bunda Putri sapaan Ni Putu Putri Suastini Koster mengungkap status dirinya yang kini sedang terpapar SARS-CoV-2.
Sebelum terkonfirmasi positif Covid-19, melalui unggahan video, Bunda Putri mengaku jika suaminya (Gubernur Bali Wayan Koster) sempat takut menyampaikan hasil swab dirinya positif.
Namun ketakutan Gubernur Bali itu justru direspon Bunda Putri dengan tenang.
Bahkan saat suaminya menyampaikan bahwa hasil swab dirinya positif, Bunda Putri malah mengaku tertawa.
“Bukan senang, tetapi karena sudah menyiapkan diri. Ketika kita mendengar berita itu (Corona) yaitu harus tenang. Ketika positif karena saya OTG, kalau dengan gejala protap harus isolasi di rumah sakit.
Saya memilih karena pegawai di Jaya Sabha juga terkena. Saya dengan anak-anak ke sini (tempat karantina di BLK Provinsi Bali di Desa Pering, Blahbatuh, Gianyar),”jelasnya.
Bahkan tanpa melihat istri gubernur, imbuh Bunda Putri, fasilitasnya harus sama-sama. Sehingga anak-anak juga terhibur. “Justru kalau panik itu akan memicu stres kan itu memicu kalau punya darah tinggi, kalau gula darah kolesterol,” ujarnya.
Selama karantina, Bunda Putri juga mengajak orang-orang di karantina ikut berjemur dan berinteraksi.
