28.7 C
Denpasar
Tuesday, March 28, 2023

Pendakian ke Gunung Agung Sepi

 

AMLAPURA- Pascadinyatakan status normal beberapa minggu lalu, aktivitas pendakian di Gunung Agung mulai dibuka. Namun, hingga saat ini, jumlah pendaki masih terbilang sedikit. Hal itu diungkapkan langsung Ketua Forum Pemandu Wisata Gunung Agung I Ketut Mudiada.

 

Padahal dibukannya pendakian sangat diharapkan oleh para pemandu wisata Gunung Agung. Ini mengingat selama aktivitas pendakian ditutup sejak 2017 lalu, para pemandu kehilangan pekerjaan.

 

 “Banyak yang mencari pekerjaan lain selama aktivitas pendakian ditutup. Makanya saat dibuka kembali pendakian kami sangat menyambut gembira,” ujar Mudiada Sabtu (25/9).

 

Lebih lanjut dia mengungkapkan, sejak pendakian mulai dibuka beberapa pekan lalu, hingga kini belum banyak pendaki yang datang. “Hingga kini pendaki yang datang ke Gunung Agung masih sangat sedikit, hanya beberapa orang saja setiap harinya,” kata Mudiada.

Baca Juga:  Ajaib! Jumlah Tenaga Kontrak di Jembrana Lebih Banyak dari PNS

 

Ia menyebut, masih minimnya pendaki yang datang diduga karena situasi pandemi Covid-19, sehingga pendaki masih enggan melakukan kegiatan berwisata, salah satunya mendaki.

 

Para wisatawan yang akan melakukan pendakian pun diminta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, termasuk juga mengikuti aturan serta menghidari larangan yang ada ketika mendaki Gunung Agung.

 

“Kami juga tekankan untuk para pendaki yang ingin melakukan pendakian di Gunung Agung agar mematuhi peraturan dan juga larangan yang ada. Untuk lebih nyaman dan aman saat melakukan pendakian, sebaiknya dipandu oleh orang yang sudah profesional di bidangnya,” kata dia.

 

Menurutnya, dengan menyertakan orang profesional, akan lebih cepat mendapat penanganan bila terjadi sesuatu saat melakukan pendakian.

Baca Juga:  AA Gde Agung Kucurkan 1.900 Paket Sembako untuk 38 Desa Adat di Mengwi

 

Mudiada juga berharap ada bantuan dari pemerintah terhadap para pemandu Gunung Agung. Mengingat dengan adanya pembekalan pelatihan terhadap para pemandu bisa menambah wawasan tentang kepemanduan pendakian gunung. Dengan harapan, mereka ke depannya bisa menjadi pemandu pendakian gunung yang baik dan lebih profesional.

 

“Besar harapan saya supaya ada bantuan dari pemerintah untuk memfasilitasi pelatihan bagi para pemandu di kaki Gunung Agung, sehingga kemampuan para guide ada peningkatan, dan ke depannya bisa bergabung menjadi pemandu wisata gunung yang kompeten,” tandasnya.



 

AMLAPURA- Pascadinyatakan status normal beberapa minggu lalu, aktivitas pendakian di Gunung Agung mulai dibuka. Namun, hingga saat ini, jumlah pendaki masih terbilang sedikit. Hal itu diungkapkan langsung Ketua Forum Pemandu Wisata Gunung Agung I Ketut Mudiada.

 

Padahal dibukannya pendakian sangat diharapkan oleh para pemandu wisata Gunung Agung. Ini mengingat selama aktivitas pendakian ditutup sejak 2017 lalu, para pemandu kehilangan pekerjaan.

 

 “Banyak yang mencari pekerjaan lain selama aktivitas pendakian ditutup. Makanya saat dibuka kembali pendakian kami sangat menyambut gembira,” ujar Mudiada Sabtu (25/9).

 

Lebih lanjut dia mengungkapkan, sejak pendakian mulai dibuka beberapa pekan lalu, hingga kini belum banyak pendaki yang datang. “Hingga kini pendaki yang datang ke Gunung Agung masih sangat sedikit, hanya beberapa orang saja setiap harinya,” kata Mudiada.

Baca Juga:  Gempa Mulai Tenang, Awas Giliran Muncul Asap Tebal

 

Ia menyebut, masih minimnya pendaki yang datang diduga karena situasi pandemi Covid-19, sehingga pendaki masih enggan melakukan kegiatan berwisata, salah satunya mendaki.

 

Para wisatawan yang akan melakukan pendakian pun diminta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, termasuk juga mengikuti aturan serta menghidari larangan yang ada ketika mendaki Gunung Agung.

 

“Kami juga tekankan untuk para pendaki yang ingin melakukan pendakian di Gunung Agung agar mematuhi peraturan dan juga larangan yang ada. Untuk lebih nyaman dan aman saat melakukan pendakian, sebaiknya dipandu oleh orang yang sudah profesional di bidangnya,” kata dia.

 

Menurutnya, dengan menyertakan orang profesional, akan lebih cepat mendapat penanganan bila terjadi sesuatu saat melakukan pendakian.

Baca Juga:  Abaikan Batas Jam Operasi,Pol PP Tutup Paksa Sejumlah Toko di Buleleng

 

Mudiada juga berharap ada bantuan dari pemerintah terhadap para pemandu Gunung Agung. Mengingat dengan adanya pembekalan pelatihan terhadap para pemandu bisa menambah wawasan tentang kepemanduan pendakian gunung. Dengan harapan, mereka ke depannya bisa menjadi pemandu pendakian gunung yang baik dan lebih profesional.

 

“Besar harapan saya supaya ada bantuan dari pemerintah untuk memfasilitasi pelatihan bagi para pemandu di kaki Gunung Agung, sehingga kemampuan para guide ada peningkatan, dan ke depannya bisa bergabung menjadi pemandu wisata gunung yang kompeten,” tandasnya.


Artikel Terkait

Most Read


Artikel Terbaru