MANGUPURA, Radar Bali – Saat ini Bali mengalami peralihan musim. Hujan, gelombang tinggi, angin kencang sewaktu-waktu bisa terjadi.
Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar mengeluarkan peringatan dini. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap dapat bencana yang ditimbulkan.
Kepala BBMKG Wilayah III Denpasar, Agus Wahyu Raharjo dalam prakiraan cuaca menerangkan bahwa cuaca saat ini umumnya cerah berawan dan berpotensi hujan ringan-sedang secara tidak merata di wilayah Bali bagian Barat, Tengah, Timur dan Utara.
Suhu udara berkisar antara 23-33 derajat celcius, dengan kelembaban udara berkisar antara 65-95 persen. Angin umumnya bertiup dari arah Timur-Tenggara dengan kecepatan berkisar antara 6-34 Km per jam.
Tinggi gelombang laut di Perairan Utara Bali berkisar antara 0.25-2 meter dan di Selat Lombok berkisar antara 0.25-2 meter.
“Kondisi ini disebabkan sedang periode musim peralihan. MJO kuadran 3 (maritim continent) berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia. Suhu muka laut di sekitar wilayah Bali berkisar antara 26-30 derajat celcius, suhu muka laut yang hangat dapat meningkatkan potensi penguapan (penambahan massa uap air) di wilayah Bali. Massa udara basah terkonsentrasi dari lapisan 500mb (5.800m), ” terangnya, Sabtu (25/9).
Prediksi cuaca tiga hari ke depan dari tanggal 25-27 September 2021 umumnya berawan dan berpotensi hujan ringan-sedang di wilayah Bali bagian Barat, Tengah, Timur dan Utara. Selain itu angin umumnya bertiup dari arah Timur-Tenggara dengan kecepatan antara 6-34 Km per jam.
Tinggi gelombang laut di perairan Utara Bali berkisar antara 0.25-2 meter, Perairan Selatan Bali berkisar antara 1-3 meter, Selat Bali berkisar antara 0.25-2.5 meter, dan Selat Lombok berkisar antara 0.25-2.5 meter.
“Waspada potensi hujan yang disertai kilat atau petir di wilayah Bali bagian Tengah, Timur serta tinggi gelombang yang dapat mencapai 2 meter atau lebih di Laut Bali, Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, Selat Lombok bagian selatan dan Samudera Hindia Selatan Bali, ” jelasnya.
Sementara BMKG mengimbau kepada masyarakat umum, nelayan dan pelaku kegiatan wisata bahari waspadai gelombang tinggi laut yang dapat mencapai 2 meter atau lebih di perairan Utara dan Selatan Bali.
“Masyarakat juga kami imbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang dapat ditimbulkan dari cuaca ekstrem seperti banjir, genangan air, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang dan kilat atau petir, ” pungkasnya.