DENPASAR-Pengurus Wilayah Bali Nahdlatul Ulama (PWNU) Bali Bersama Forum Kerukunan Umat Beragama Bali (FKUB) berkomitmen menjaga kerukunan umat beragama, dan menjaga Bali agar aman, damai, serta siap mematuhi protokol kesehatan Covid 19.
Komitmen itu dituangkan dalam surat pernyataan yang dibuat bersama oleh PWNU Bali dan FKUB pada Rabu, (25/11) kemarin.
Berikut 5 (Lima) poin penting yang tertuang dalam surat pernyataan yang dibacakan bersama dan dihadiri Ketua PWNU Bali KH. Abdul Aziz dan Jajarannya, PW Ansor Bali Ust. Yunus, Ketua Rijalul Ansor Bali Gus Ni’am, Ketua FKUB Bali Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet, dan perwakilan dari para tokoh agama, Hindu, Protestan, Konghucu, Budha, Katolik, dan Kristen di Gedung PWNU Bali.
Poin pertama, menghormati, melaksanakan dan menegakkan protokol kesehatan covid-19 yang sudah menjadi hukum positif di Indonesia adalah taggung jawab bersama
Kedua, Bali yang rukun, tertib, aman dan damai harus selalu terjaga dan terkendali.
Ketiga, untuk menjaga ketentraman Bali dengan ini kami meminta kepada siapapun agar tidak menhadirkan pihak yang berpotensi menimbulkan kegaduhan di Pulau Bali
Keempat, meminta semua pihak menahan diri akan suasana Bali tetap kondisif dan terkendali
Kelima, pernyataan ini disampaikan sebagai rasa tanggung jawab kepada Bali dan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tercinta yang berdasarkan pancasila dan menjungjung nilai-nilai bhineka tunggal ika.
Ketua PWNU Bali KH. Abdul Aziz menyampaikan, lahirnya surat pernyataan di atas berlatar belakang munculnya kegaduhan yang terjadi di beberapa daerah.
“Sehingga kami (PWNU Bali dan FKUB) punya tanggung jawab menjaga Bali yang kondusif,” tukasnya melalui sambungan telepon, Kamis (26/11).