KUTA– Menteri Koodinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marvest) Luhut Binsar Pandjaitan kembali menginjakkan kaki di Bali.
Kali ini, Luhut datang untuk mengecek kesiapan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Badung, Bali menyambut gelaran KTT G-20.
Luhut tidak sendiri. Dia datang bersama empat menteri dan satu wakil menteri. Empat menteri itu adalah Menteri Perhubungan; Menteri Perdagangan; Menteri Komunikasi dan Informasi; Menteri Kesehatan; serta Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Luhut dkk meninjau kesiapan fasilitas serta proses kedatangan peserta KTT G-20.
“Bandara Ngurah Rai menjadi sarana yang akan dilalui para peserta KTT G-20 nantinya, sehingga kami perlu melakukan persiapan,” kata Herry A.Y. Sikado, GM PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai, Jumat (26/11).
Di hadapan para menteri, Herry menjelaskan proses alur kedatangan delegasi. Mulai dari penumpang pesawat udara melakukan pemeriksaan suhu tubuh, dokumen syarat penerbangan, hingga pemeriksaan tes PCR.
“Semua dokumen penerbangan telah terdigitalisasi agar lebih memudahkan para penumpang,” tegasnya.
Sejak kembali dibuka pada 14 Oktober 2021 untuk penerbangan internasional, Herry memastikan dapat melayani para delegasi G-20.
Masukan dari para menteri akan segera dilaksanakan.
Herry berharap dengan terpilihnya Bali sebagai tuan rumah KTT G-20 dapat mengairahkan kembali sektor aviasi dan perekonomian masyarakat Bali.
Namun, lanjut Herry, harus tetap dibarengi protokol kesehatan lantaran pandemi ini belum berakhir.
“Perlu saya sampaikan juga, para petugas kami di Bandara Ngurah Rai telah divaksin Covid-19,” pungkasnya.