AMLAPURA-Memasuki musim kemarau, sejumlah warga yang tinggal di wilayah kering Karangasem mengalami krisis air bersih.
Untuk itu, mengantisipasi krisis air bersih, pemerintah sudah berancang-ancang untuk menyiapak sumber air bersih bagi warga.
Salah satunya dengan memanfaatkan air yang ada di sejumlah embung yang tersebar di beberapa kecamatan di Karangasem.
Data Dinas PUPR Karangasem, ada 17 embung di Karangasem. Volume air yang ada di masing-masing embung diyakini hanya mampu mencukupi 4 bulan kedepan.
Kabid Sumber Daya Air (SDA), Dinas PUPR, I Made Wiguna mengatakan, 17 embung yang tersebar di beberapa kecamatan itu antara lain berada di Tukad Buah, Pasar Agung, Nangka, Yeh Kori, Kedampal, Baturinggit, Batudawa, Besakih, Muntig, Badeg Dukuh, Telun Buana, Tanah Aron, Datah II, Bukit, Dukuh, Untalan, dan Batudawa II.
“Waktu musim hujan itu ketersediaan air cukup untuk empat bulan. Memasuki musim kemarau ini warga mulai memanfaatkan air embung itu untuk kebutuhan sehari-hari,” ujarnya Jumat (28/5).
Embung-embung ini sangat dibutuhkan warga ketika musim kemarau.
Mengingat saat kemarau berlangsung, sejumlah daerah di wilayah Karangasem mengalami kekeringan yang berakibat pada seretnya ketersediaan air bersih di wilayah itu.
“Memang sangat membantu. Terutama di daerah yang kering. Seperti Kubu maupun daerah lainnya,” kata Wiguna.
Dia menambahkan, dari 17 embung yang ada ini tidak semua dibangun kabupaten. “Hanya ada lima embung yang dibangun Kabupaten. Sisanya dari Balai. Ada juga warga dari hasil pembebasan lahan,” tandasnya.