BADUNG-Umat Hindu di lingkungan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) I Gusti Ngurah Rai merayakan Rahina Tumpek Uye dan Danu Kerthi.
Perayaan Tumpek Uye dan Danu Derthi, diperingati oleh umat Hindu setiap 210 hari sekali atau tepatnya pada Saniscara (Sabtu) Kliwon Wuku Uye.
Perayaan ini, sesuai dengan instruksi Gubernur Bali Nomor 1 tahun 2022, tentang
“Perayaan Rahina Tumpek Uye dengan upacara Danu Kerthi sebagai pelaksanaan Tata-Titi kehidupan masyarakat Bali berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal Sad Kerthi Dalam Bali Era Baru”.
Danlanud I Gusti Ngurah Rai Kolonel Pnb Reza R.R. Sastranegara, S.Sos., M.A.P., dalam sambutannnya saat menghadiri perayaan Tumpek Uye dan Danu Kerthi di Mako Lanud I Gusti Ngurah Rai, Bali, Sabtu (29/01/22), mengatakan, perayaan ini dapat melestarikan nilai-nilai kearifan lokal sad kerthi, yang merupakan warisan adiluhung dari leluhur Bali dalam menjaga keseimbangan dan keharmonisan alam, manusia/krama, kebudayaan bali secara niskala-sakala, yang orisinil, genuine Bali.
Selain itu dapat membentuk jiwa yang berkarakter, berjati diri, berkualitas, berdaya saing, dan bertanggung jawab guna menghadapi permasalahan dan tantangan dinamika perkembangan zaman.
“Kita bisa mewarisi tradisi leluhur yang diturunkan, sehingga tetap mempertahankan budaya-budaya untuk dilestarikan,”imbuhnya.
Tradisi leluhur kata Danlanud merupakan ungkapan rasa syukur bagaimana cara mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Rangkaian peringatan Rahina Tumpek Uye di Lanud I Gusti Ngurah Rai, dilaksanakan dengan bersih-bersih dilingkungan Lanud I Gusti Ngurah Rai, persembahyangan bersama di Pura Ksatria Darma Mako Lanud I Gusti Ngurah Rai, sebagai implementasi kegiatan Niskala Upacara Danu Kerthi, Pelepasan burung dan Pembagian paket sembako kepada masyarakat sekitar.