30.4 C
Denpasar
Tuesday, March 28, 2023

Hari Arak Bali, Togar Situmorang: Angkat Identitas Minuman Lokal untuk Kebangkitan Ekonomi

HARI ARAK BALI yang ditetapkan jatuh setiap tanggal 29 Januari oleh Gubernur Bali Wayan Koster, merupakan salah satu momen kebangkitan ekonomi rakyat dan ini sangat menggembirakan dikarenakan merupakan keputusan Gubernur Bali Wayan Koster demi melestarikan budaya, sosial masyarakat Bali.

“Ini jelas sekali bukti nyata kecintaan seorang pemimpin kepada budaya lokal dan nilai sosial masyarakat, agar usaha arak dapat bangkit dan bisa masuk kepasaran nasional bahkan dunia dengan mengeluarkan Keputusan Gubernur Bali No: 929/03/-HK/2022 dengan menetapkan tanggal 29 Januari merupakan Hari Arak Bali, “ ujar advokat Dr. Togar Situmorang.

Ditemui di kantornya GRAHA SITUMORANG, Ketewel, Minggu (29/1/2023), Dr. Togar Situmorang mendukung pelestarian warisan leluhur sekaligus mengangkat drajat para usaha tradisional arak menjadi memiliki Hasrat dan Harkat sebagai minuman tradisional yang resmi peredaran di Tanah Bali tercinta ini.

Baca Juga:  Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Danu Kerthi Buleleng

Dr. Togar Situmorang berharap masyarakat jangan salah artikan atas peringatan Hari Arak Bali dengan mabuk mabukan serta terjadi penyimpangan dengan ada tindakan kriminal.

“Di bawah kepemimpinan Gubernur Bali Wayan Koster, dengan slogan Nangun Sat Kerthi Loka Bali, sangat membangkitkan Budaya Lokal diharapkan akan mewujudkan Krama Bali sejahtera dan Bahagia, Skala dan Niskala menuju kehidupan krama dan gumi Bali,” terangnya menambahkan.

Prinsip Trisakti Bung Karno yaitu Berdaulat secara Politik, Berdikari Secara Ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan melalui pembangunan secara terpola, menyeluruh, terencana, terarah dan terintegrasi dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan nilai nilai Pancasila .

Dr. Togar Situmorang Bacaleg Partai Demokrat Dapil Jakarta Timur untuk DPR RI dan merupakan menjabat di BHPP DPP Partai Demokrat saat ini, sangat mendukung terobosan Hari Arak Bali.

Baca Juga:  OJK Regional Bali-Nusra Konsisten Sukseskan Vaksinasi di Pulau Dewata

Sehingga menjadi minuman khas tradisi lokal seperti juga Sumatera ada minuman Tuak dan Manado atau Sulawesi Utara disebut Cap Tikus, sehingga Minol tersebut mempunyai tiga fungsi dari siai ritual, adaptasi dan sosial di masyarakat.

“Kita masyarakat Pulau Bali, sudah resmi punya minuman khas yaitu Arak Bali. Dan merupakan langkah bagus menunjukkan identitas minuman daerah dan dapat membantu perekonomian rakyat sehingga akan membuat masyarakat menuju sejahtera. Terutama penggelut bisnis Arak Bali,“ pungkas Dr. Togar Situmorang. (han) 



HARI ARAK BALI yang ditetapkan jatuh setiap tanggal 29 Januari oleh Gubernur Bali Wayan Koster, merupakan salah satu momen kebangkitan ekonomi rakyat dan ini sangat menggembirakan dikarenakan merupakan keputusan Gubernur Bali Wayan Koster demi melestarikan budaya, sosial masyarakat Bali.

“Ini jelas sekali bukti nyata kecintaan seorang pemimpin kepada budaya lokal dan nilai sosial masyarakat, agar usaha arak dapat bangkit dan bisa masuk kepasaran nasional bahkan dunia dengan mengeluarkan Keputusan Gubernur Bali No: 929/03/-HK/2022 dengan menetapkan tanggal 29 Januari merupakan Hari Arak Bali, “ ujar advokat Dr. Togar Situmorang.

Ditemui di kantornya GRAHA SITUMORANG, Ketewel, Minggu (29/1/2023), Dr. Togar Situmorang mendukung pelestarian warisan leluhur sekaligus mengangkat drajat para usaha tradisional arak menjadi memiliki Hasrat dan Harkat sebagai minuman tradisional yang resmi peredaran di Tanah Bali tercinta ini.

Baca Juga:  Bali Juara Indeks Keterbukaan Informasi Publik Nasional

Dr. Togar Situmorang berharap masyarakat jangan salah artikan atas peringatan Hari Arak Bali dengan mabuk mabukan serta terjadi penyimpangan dengan ada tindakan kriminal.

“Di bawah kepemimpinan Gubernur Bali Wayan Koster, dengan slogan Nangun Sat Kerthi Loka Bali, sangat membangkitkan Budaya Lokal diharapkan akan mewujudkan Krama Bali sejahtera dan Bahagia, Skala dan Niskala menuju kehidupan krama dan gumi Bali,” terangnya menambahkan.

Prinsip Trisakti Bung Karno yaitu Berdaulat secara Politik, Berdikari Secara Ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan melalui pembangunan secara terpola, menyeluruh, terencana, terarah dan terintegrasi dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan nilai nilai Pancasila .

Dr. Togar Situmorang Bacaleg Partai Demokrat Dapil Jakarta Timur untuk DPR RI dan merupakan menjabat di BHPP DPP Partai Demokrat saat ini, sangat mendukung terobosan Hari Arak Bali.

Baca Juga:  Sudah Tua, Jaringan PDAM Klungkung di Rendang Perlu Diremajakan

Sehingga menjadi minuman khas tradisi lokal seperti juga Sumatera ada minuman Tuak dan Manado atau Sulawesi Utara disebut Cap Tikus, sehingga Minol tersebut mempunyai tiga fungsi dari siai ritual, adaptasi dan sosial di masyarakat.

“Kita masyarakat Pulau Bali, sudah resmi punya minuman khas yaitu Arak Bali. Dan merupakan langkah bagus menunjukkan identitas minuman daerah dan dapat membantu perekonomian rakyat sehingga akan membuat masyarakat menuju sejahtera. Terutama penggelut bisnis Arak Bali,“ pungkas Dr. Togar Situmorang. (han) 


Artikel Terkait

Most Read


Artikel Terbaru