DENPASAR,radarbali.id – Geger di Cafe Blue Star Denpasar!. Satpol PP Provinsi Bali kecolongan berat. Salah satu tempat hiburan malam di Kota Denpasar dikabarkan beroperasi sampai pagi hari. Mirisnya lagi makan korban jiwa. Terbukti Agus Sudarma, 33, Cafe Blue Star yang berlokasi di Jalan Kertadalem, Sidakarya, Denpasar Selatan, Jumat 31 Maret 2023, sekitar pukul 09.00.
Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali/radarbali.id, Sudarma datang seorang diri ke Cafe remang-remang yang juga menyediakan banyak pemandu lagu alias wanita seksi-seksi ini. Di sana dia memesan diduga minuman bir, dan ditemani seorang wanita cantik. “Info yang beredar dia (korban) sudah sering ke Cafe tersebut,” beber sumber petugas mengutip keterangan sejumlah saksi.
Yang bersangkutan benar-benar menikmati malam hingga lupa pulang, dan ternyata sudah pagi. “Ya diduga mabuk berat. Cafe ini kabarnya beroperasi sampai pagi. Ketika hendak pulang inilah, dia ambruk di pintu keluar, dan akhirnya diketahui tewas. Soal jam operasi silahkan ke Satpol PP saja,” pungkas sumber petugas.
Terkait dengan ini, Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi tak menapik. Kepada Jawa Pos Radar Bali, dikatakan jenazah Sudarma ditemukan oleh Ketut Rukug, 74, sekitar pukul 09.09. Diduga yang bersangkutan mabuk telentang didekat pintu. Dia sempat mencoba membangunkannya, tetapi tidak ada respon.
Setelah dicek, ternyata sudah kaku dan tubuhnya terasa dingin. Hal ini menjadi heboh, sehingga warga melaporkan ke pihak Kepolisian. Tim dikerahkan melakukan oleh TKP. Di sana, posisinya terlentang, kepala berada di selatan, mengunakan baju kaos warna hitam, celana kolor berwarna abu-abu dan menggunakan sepatu ket warna hitam.
Di lokasi, tim memintai keterangan seorang bidan bernama Suardani, karena dirinya tiba lebih dahulu setelah dipanggil warga. “Bidan ini mengatakann pria asal Banjar Lingkar Sari, Sidakarya tersebut sudah tewas,” kisahnya.
Bahkan bersama bidan, tim melakukan pemeriksaan luar yaitu nafas, denyut nadi, mata dan telinga, dipastikan lagi kalau Agus telah meninggal dunia. “Selain itu tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya,” ungkap AKP Sukadi.
Yang bersangkutan datang ke kafe tersebut pada pukul 00.00, dan sempat minum-minuman beralkohol. Selanjutnya, jenazah Agus dibawa menuju RSUD Bali Mandara, Jalan Bypass Ngurah Rai, Sanur Kauh.
Tentunya menggunakan ambulans Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar. Perlu dilakukan pemeriksaan medis lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban. “Jenazahnya dibawa ke RS Bali Mandara, Denpasar. Penyebab kematian masih didalami,” tutupnya. (dre/rid)