DENPASAR – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI Bali) saat ini masih mengkritik keras pembangunan Pusat Kebudayaan Bali (PKB) di Klungkung.
Penolakan tersebut dikarenakan lokasi pembangunan PKB tersebut berada di area rawan bencana. Seperti berpotensi gempa bumi dengan skala 7-8 SR.
Bahkan, lokasi pembangunan PKB masuk dalam peta rawan bencana tinggi, termasuk tsunami karena dekat laut serta masuk dalam jalur lahar dari Gunung Agung
“Gubernur Bali jangan sampai mengabaikan keselamatan, dimana lokasi PKB itu mausk dalam kawasan rawan bencana,” ujar Krisna Bokis Dinata pada Rabu (29/12/2021).
Disisi lain, Pemerintah Provinsi Bali saat ini justru tengah menyiapkan proyek prestisius Pusat Kebudayaan Bali (PKB) yang berlokasi di Kabupaten Klungkung.
Saat ini proses pembebasan lahan sudah mencapai 90% lebih, sehingga setelahnya akan dilanjutkan dengan pematangan lahan. Ia berharap awal bulan Januari 2022 mendatang selesai semua, hingga akan masuk ketahap berikut yakni pematangan lahan.