MANGUPURA, Radar Bali.id – Pembongkaran Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) kawasan Nusa Dua, Badung, tepatnya seberang The Ritz-Carlton telah menuai sorotan luas. Selain pembongkaran alat SPKLU, paving di areal tersebut juga dipasang. Tak pelak, ini membuat pemandangan tidak elok.
Kondisi ini jadi sorotan warganet. Nah, terkait ini, saat dikonfirmasi, Sekretaris Daerah (Sekda) Badung, Wayan Adi Arnawa mengakui pada pelaksanaan KTT G20, dominan proyek dilakukan oleh Pemerintah Pusat.
Menurutnya, untuk SPKLU sejatinya proyek dalam rangka mendukung pelaksanaan KTT G20. Karena kebijakan pada pelaksanaan G20 semua sarana transportasi menggunakan kendaraan listrik. Sehingga disiapkan di sejumlah titik SPKLU. “SPKLU itu untuk mendukung pelaksanaan KTT G20,” terangnya, Rabu (8/2/2023).
Namun mengenai pembongkaran SPKLU di kawasan Nusa Dua tersebut dia tidak mengetahui secara pasti. Karena pada KTT G20 dominan proyek dilakukan oleh pemerintah pusat. “Yang jelas kami belum tau. Pada KTT G20 banyak proyek dari pusat. Kami tidak tau pertimbangan pembongkaran, apakah itu menyangkut aset, atau sifatnya pinjam sehingga ada pertanggungjawaban aset, jadi mungkin tidak bisa dipasang di sana,” bebernya.
Sementara Badung telah melakukan pembebasan lahan untuk mendukung pelebaran jalan digunakan oleh para delegasi G20. Bahkan pembebasan lahan tersebut membongkar tiga rumah warga di kawasan Jalan Terompong, Desa Adat Peminge, Kelurahan Benoa, Kuta Selatan.
“Untuk mendukung KTT G20 waktu itu, kami di Badung telah melakukan pembebasan lahan dan itu menjadi asit kami di Badung,” pungkasnya. [made dwija putra/radar bali]