26.5 C
Denpasar
Thursday, March 30, 2023

Diprediksi Lebih Ramai, Jelang Nyepi, Dishub Siagakan Ratusan Personel untuk Melasti

MANGUPURA, Radar Bali.id– Pelaksanaan Melasti serangkaian Hari Suci Nyepi Tahun Caka 1945 akan dilaksanakan seperti biasa. Kabupaten Badung Melastik akan dilaksanakan Minggu (19/3/2023) mendatang.

Nah, untuk tahun ini prosesi Melasti diprediksi bakal lebih ramai, daripada 2022 dan tahun 2021 alu, karena sudah pemulihan dari pandemi. Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Badung menurunkan 164 orang personel yang berjaga di sejumlah titik yang rawan mengalami kepadatan lalu lintas saat Melasti.

Kadishub Kabupaten Badung, AA Ngurah Rai Yuda Darma mengatakan bahwa para personel dikerahkan yakni 76 orang dari UPTD Pengelola Prasarana Teknis Perhubungan Badung Selatan, 70 orang dari UPTD Pengelola Prasarana Teknis Perhubungan Badung Utara dan 18 orang staf tenis ATCS dari Bidang lalu Lintas dengan Pengendali Operasional Lapangan, Kepala UPTD Pengelola Prasarana Teknis Perhubungan Badung Selatan dan Kepala UPTD Pengelola Prasarana Teknis Perhubungan Badung Utara.

Baca Juga:  Demi Ogoh-Ogoh Bisa Melintas, Jembatan Darurat di Desa Jungutan, Karangasem, Diperlebar

“Personel ini akan melakukan penjagaan dan pengaturan lalu lintas membantu rekan kepolisian sebagai bentuk kolaborasi antar instansi terkait di jalan raya,” terang Rai Yuda Darma saat dikonfirmasi, Kamis (9/3/2023).

Kata dia, titik-titik simpang yang disinyalir akan mengalami kepadatan lalu lintas. Seperti, mulai simpang gunung sanghyang Kerobokan, simpang semer Kerobokan dan simpang Petitenget.  Sedangkan, untuk di Badung Utara pelaksanaan melasti ke segara kebanyakan mempergunakan moda transportasi darat dengan waktu keberangkatan lebih pagi.

“Simpang-simpang tersebut akan menjadi jalur melasti tiga Desa Adat yang akan menuju Segara Petitenget. Desa adat yang akan melalui simpang ini adalah Desa Adat Kerobokan, Desa Adat Padang Luwih Dalung, Desa Adat Padangsambian,” beber Birokrat asal Kerobokan, Kuta Utara ini.

Baca Juga:  Di Karangasem, Upacara Melasti Dibatasi Maksimal 20 Orang

Lebih lanjut,  waktu keberangkatan Melasti berbeda-beda, diantaranya Desa Adat Padang Luwih akan berangkat ke pantai pukul 09.00, Desa Adat Kerobokan akan berangkat ke pantai pukul 09.30 dan Desa Adat Padangsambian akan berangkat ke pantai pukul 10.30. Sedangkan, untuk pulang atau balik dari segara Petitenget diperkirakan pukul 14.00  peserta Melasti akan sudah kembali ke tempat masing-masing.

“Kami imbau kepada masyarakat pengguna jalan di ruas jalan Raya Kerobokan yang akan melewati Simpang Kerobokan agar menghindari simpang Kerobokan dengan mencari jalur alternatif pada jam-jam tersebut,” pungkasnya. [made dwija putra/radar bali]

 



MANGUPURA, Radar Bali.id– Pelaksanaan Melasti serangkaian Hari Suci Nyepi Tahun Caka 1945 akan dilaksanakan seperti biasa. Kabupaten Badung Melastik akan dilaksanakan Minggu (19/3/2023) mendatang.

Nah, untuk tahun ini prosesi Melasti diprediksi bakal lebih ramai, daripada 2022 dan tahun 2021 alu, karena sudah pemulihan dari pandemi. Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Badung menurunkan 164 orang personel yang berjaga di sejumlah titik yang rawan mengalami kepadatan lalu lintas saat Melasti.

Kadishub Kabupaten Badung, AA Ngurah Rai Yuda Darma mengatakan bahwa para personel dikerahkan yakni 76 orang dari UPTD Pengelola Prasarana Teknis Perhubungan Badung Selatan, 70 orang dari UPTD Pengelola Prasarana Teknis Perhubungan Badung Utara dan 18 orang staf tenis ATCS dari Bidang lalu Lintas dengan Pengendali Operasional Lapangan, Kepala UPTD Pengelola Prasarana Teknis Perhubungan Badung Selatan dan Kepala UPTD Pengelola Prasarana Teknis Perhubungan Badung Utara.

Baca Juga:  Sebelum Meninggal, Aipda Arya Sempat Tolong Pemedek yang Jatuh

“Personel ini akan melakukan penjagaan dan pengaturan lalu lintas membantu rekan kepolisian sebagai bentuk kolaborasi antar instansi terkait di jalan raya,” terang Rai Yuda Darma saat dikonfirmasi, Kamis (9/3/2023).

Kata dia, titik-titik simpang yang disinyalir akan mengalami kepadatan lalu lintas. Seperti, mulai simpang gunung sanghyang Kerobokan, simpang semer Kerobokan dan simpang Petitenget.  Sedangkan, untuk di Badung Utara pelaksanaan melasti ke segara kebanyakan mempergunakan moda transportasi darat dengan waktu keberangkatan lebih pagi.

“Simpang-simpang tersebut akan menjadi jalur melasti tiga Desa Adat yang akan menuju Segara Petitenget. Desa adat yang akan melalui simpang ini adalah Desa Adat Kerobokan, Desa Adat Padang Luwih Dalung, Desa Adat Padangsambian,” beber Birokrat asal Kerobokan, Kuta Utara ini.

Baca Juga:  Di Karangasem, Upacara Melasti Dibatasi Maksimal 20 Orang

Lebih lanjut,  waktu keberangkatan Melasti berbeda-beda, diantaranya Desa Adat Padang Luwih akan berangkat ke pantai pukul 09.00, Desa Adat Kerobokan akan berangkat ke pantai pukul 09.30 dan Desa Adat Padangsambian akan berangkat ke pantai pukul 10.30. Sedangkan, untuk pulang atau balik dari segara Petitenget diperkirakan pukul 14.00  peserta Melasti akan sudah kembali ke tempat masing-masing.

“Kami imbau kepada masyarakat pengguna jalan di ruas jalan Raya Kerobokan yang akan melewati Simpang Kerobokan agar menghindari simpang Kerobokan dengan mencari jalur alternatif pada jam-jam tersebut,” pungkasnya. [made dwija putra/radar bali]

 


Artikel Terkait

Most Read


Artikel Terbaru