MANGUPURA,radarbali.id – Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) mengadakan Forum Kelitbangan Kabupaten Badung bertema “Pengelolaan Keuangan Daerah dalam Rangka Peningkatan Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat” di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung, Jumat (10/3).
Forum ini dibuka Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri Dr. Drs. Agus Fatoni, M.Si. dihadiri Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa, anggota DPRD Badung I Gusti Ngurah Shaskara, forkopimda, pimpinan perangkat daerah serta perbekel dan lurah se-Badung.
Sekda Adi Arnawa atas nama pemerintah daerah menyampaikan apresiasi dan mendukung terlaksananya forum kelitbangan tahun 2023. Melalui tema yang diangkat, diharapkan semua perangkat daerah yang didalamnya ada ASN tidak khawatir terutama dalam mengeksekusi program-program kegiatan yang berbasis anggaran.
“Tidak ada artinya kalau kondisi fiskal kita baik, tapi ketika mengeksekusi kita ada keraguan. Oleh karena itu kita hadirkan narasumber kompeten dari Kemendagri yang memberikan kepada kita semua bagaimana tata kelola keuangan, termasuk langkah-langkah yang harus dilakukan, dalam rangka percepatan dari sisi belanja maupun pendapatan,” terangnya.
Secara prinsip, Adi Arnawa mendukung dan mendorong kegiatan seperti ini dilanjutkan. Tidak hanya segmennya kepada pimpinan perangkat daerah, tapi termasuk bendahara dilibatkan guna menumbuhkan percaya diri, sehingga apa yang menjadi target yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tercapai.
Dirjen Bina Keuangan Daerah, Agus Fatoni mengatakan forum kelitbangan sangat baik karena melibatkan seluruh OPD, stakeholder, termasuk perguruan tinggi, camat dan lurah serta diikuti secara virtual.
“Untuk itu perlu dikaji, diperdalam, dipahami kembali kemudian diimplementasikan bersama-sama. Dengan pemahaman dan semangat yang sama mudah-mudahan Badung jauh lebih hebat lagi dan lebih maju dengan potensi yang begitu luar biasa,” tambahnya.
“Kondisi saat ini masih kita pandang sebagai fase transisi. Untuk itu perlu dilakukan satu redesain konsep, seiring mulai meningkatnya PAD, meski belum seperti tahun-tahun sebelum pandemi covid,” ungkap Kepala Balitbang I Wayan Suambara sembari menyebut APBD adalah salah satu instrumen untuk meningkatkan pembangunan dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat. (adv/dwi/ken)