MANGUPURA, Radar Bali – Pura Dhang Kahyangan Petitenget yang merupakan pura terbesar di Desa Adat Kerobokan akan menggelar dua jenis yadnya di bulan Februari. Dua jenis yadnya yang pelaksanaannya berdekatan tersebut yakni Caru Pelaban Sasih Kawulu dan Pujawali Jelih.
Pemucuk Prajuru Pura Dhang Kahyangan Petitenget dan Pura Masceti Ulun Tanjung AA Ngurah Rai Yuda Darma mengatakan, yadnya tersebut digelar untuk mewujudkan sradha bhakti kepada Ida Shang Hyang Widhi Wasa dengan upakara dan upacara yang berbeda. “Memasuki sasih kawulu di Desa Adat Kerobokan dilaksanakan Caru Amreta Bhuwana/Pelaban Sasih Kawulu yang pelaksanaanya hari ini rahina (hari) Soma Paing Merakih (Tilem Kawulu) dengan sarana caru, Godel Selem Batu, pelaksanaan caru dilaksanakan di Pura Dhang Kahyangan Petitenget,” ujarnya, Senin (20/2).
Kegiatan ini katanya, rutin dilaksanakan setiap tahun sekali nemoning Tilem Kawulu. Tujuan dilaksanakan Caru Amreta Bhuwana untuk Ngutpeti atau Mapayahu Jagat beserta isinya agar mendapatkan Jagadhita. Kegiatan Caru Pelaban Sasih Kawulu tahun 2023 ini pelaksanaanya berdekatan dengan pelaksanaan Pujawali Jelih Pura Dhang Kahyangan Petitenget dan bukan merupakan rangkaian dari pelaksanaan Pujawali Jelih. “Mengingat Pujawali dilaksanakan setiap enam bulan sekali sedangkan Caru Pelaban Sasih dilaksanakan setahun sekali dan pada tahun 2023 ini pelaksanaanya pas berdekatan,” terangnya.
Sementara, untuk gelaran Pujawali Jelih lanjut Rai Yuda Dharma akan dilaksanakan pada rahina (hari) Buda Wage Merakih tanggal 22 Februari 2023. Pihaknya menjelaskan, pujawali (upacara) akan berjalan kembali normal seperti pelaksanaan sebelum Covid-19. Ida Bhatara akan nyejer selama tigang rahina (3 hari) mulai tanggal 23 Februari 2023 sampai dengan tanggal 25 Februari 2023 dan Ida Bhatara akan Mesineb pada hari Sabtu tanggal 25 Februari 2023 Pukul 16.30 Wita. “Rangkaian Pujawali sudah diawali dengan Mapanguning Pujawali pada hari Sabtu 18 Februari 2023 yang kemudian dilanjutkan dengan Ngias atau Ngajum Ida Bhatara pada Selasa 21 Februari 2023,” terangnya.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Badung itu juga mengingatkan kepada umat se Dharma yang akan tangkil ngaturang pangubakti agar datang pada saat Ida Bhatara Nyejer mengingat pada saat puncak Pujawali prosesi upakara dan upacara sangat padat. “Bila berkenan juga bisa mendahului karena Ida Bhatara Luhuring Dhang Kahyangan Petitenget pada hari Selasa 21 Februari 2023 mulai Pukul 18.00 Wita sudah melinggih di pepelik,” ujarnya sembari mengatakan untuk Penyanggra Caru Pelaban Sasih dan Pujawali dari persiapan sampai dengan berakhirnya Yadnya, dilaksanakan oleh Banjar Pegilir yakni Banjar Babakan dan Banjar Beluran Desa Adat Kerobokan, Krama Pengerob, Permas, Pemaksan Pura Dhang Kahyangan Petitenget serta Prajuru Pura Dhang Kahyangan Petitenget lan Pura Masceti Ulun Tanjung. (mar/han/adv)