MANGUPURA,radarbali.id – Serangkaian Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1945, Rabu, 22 Maret 2023, Pemerintah Kabupaten Badung melaksanakan upakara Tawur Agung Kesanga, Selasa Umanis Tilem Sasih Kesanga (21/3) di Adipraja Mangupraja Mandala Puspem Badung. Tawur Agung Kesanga yang dilaksanakan tepat pukul 12.00 Wita tersebut dipuput oleh 7 sulinggih dan dihadiri oleh Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa beserta Nyonya Rasniathi Adi Arnawa, Ketua DPRD Badung Putu Parwata, jajaran Kepala OPD di lingkungan Pemkab Badung, Ketua PHDI Badung Gede Rudia Adiputra, MDA Badung serta Bendesa se- Badung.
Mewakili Bupati Badung, Sekda Adi Arnawa menyampaikan upakara Bhuta Yadnya Tawur Agung Kesanga bertujuan mewujudkan keselarasan dan kesejahteraan alam lingkungan. Tawur artinya membayar atau mengembalikan, yaitu mengembalikan sari-sari alam yang digunakan manusia. Sari-sari alam itu dikembalikan melalui upacara tawur yang dipersembahkan kepada para bhuta agar para bhuta tidak mengganggu manusia sehingga bisa hidup harmonis.
“Tilem Kesanga atau Pengerupukan merupakan hari penyucian atau nyomia bhuta menjadi dewa dalam rangka kita menyambut Hari Suci Nyepi dan visualisasi dari para bhuta nanti malam (Selasa, 21 Maret 2023, red) ada pengarakan ogoh-ogoh yang mempunyai filosofi bagaimana kita bisa menyingkirkan sifat bhuta atau sifat jahat sebelum melaksanakan Hari Suci Nyepi. Pelaksanaan Nyepi menjadi momentum untuk melakukan refleksi dan reposisi jati diri kita terkait dengan kehidupan agar kita selalu menjaga keseimbangan dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam lingkungan,” ujarnya.
“Dan yang paling penting masyarakat bisa menjaga keamanan pelaksanaan Nyepi, karena hari suci Nyepi juga menjadi perhatian masyarakat dunia,” imbuhnya. (adv/dwi/ken)