MANGUPURA–Tebing longsor di Pantai Balangan, Lingkungan Cengiling, Kelurahan Jimbaran, Kuta Selatan, viral di media sosial. Setelah dicek, tebing longsor terjadi di kawasan Banjar Cengiling, Jimbaran, Kuta Selatan.
Tebing jebol tersebut berada di areal villa Namaskar. Tidak hanya itu, tanah di areal villa juga ada yang retak. Namun, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung hanya sekadar mendata dan belum melakukan perbaikan. Pasalnya diduga tempat tersebut belum sesuai dengan tata tertib peruntukannya dan juga izinnya masih dipertanyakan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung, Wayan Darma mengakui telah menurunkan TRC BPBD Badung ke lokasi kejadian bencana tersebut. Lokasi longsor yang terjadi 1 Maret 2023 lalu itu diketahui bernama Villa Namaskar. Tebingnya jebol dengan panjang 11 meter, lebar 5 meter, dengan ketinggian 30 meter. “Untuk perbaikan atau penanganan lebih lanjut perlu kami laporkan kepada pimpinan (Bupati Badung) agar tidak menyalahi ketentuan. Karena setelah kami koordinasi teman-teman perangkat daerah lainnya, tempat itu belum sesuai tata tertib peruntukannya. Biar kita tidak salah,” terang Darma, Sabtu (25/3).
Pihaknya selaku pembantu Bupati Badung tidak berani memberikan keterangan lebih lanjut. Apalagi Bupati Badung selalu peduli terhadap lingkungan. Terlebih dalam melaksanakan pembangunan mesti sesuai dengan persyaratan dan regulasi yang berlaku. Mengenai tebing ini juga menjadi kewenangan Dinas PUPRKIM Bali khususnya bagian SDA juga telah mengkaji.
“Kami berkewajiban mendata lokasi yang terkena bencana. Untuk kerugian belum bisa kami prediksi apalagi rehab itu kewenangannya ada di provinsi juga. Halaman villa itu juga ada jebol. Kami masih berkoordinasi organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya,” bebernya.
Camat Kuta Selatan, I Ketut Gede Arta mengakui longsornya tebing villa tersebut terjadi 1 Maret lalu. Bahkan Bidang SDA Dinas PUPRKIM Bali sudah ke lokasi bencana tanggal 3 Maret. Begitu juga dari BMKG juga sudah memantau ke lokasi tanggal 8 Maret. “Pemilik tanahnya itu orang lokal dan disewa oleh WNA kalau tidak salah dari Spanyol,” terangnya.
Namun tebing yang longsor itu di atasnya lahan kosong. Di sebelahnya ada villa dan posisi longsor tidak ada bangunan. Selain itu juga tidak ada korban jiwa. Dia juga tetap menghimbau untuk melakukan mitigasi terkait keselamatan. Karena tebing tersebut sangat berpotensi longsor. “Kami tetap mengimbau untuk melakukan mitigasi demi keselamatan,” bebernya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala DPMPTSP Kabupaten Badung, I Made Agus Aryawan mengakui akan segera mengecek segala dokumen perizinan villa yang berada samping tebing yang jebol tersebut. “Ya, nanti kami cek dulu ya,” jelasnya singkat.
Begitu juga Kasatpol PP Badung, I Gusti Agung Ketut Suryanegara mengakui juga akan melakukan pengecekan kembali terkait tebing jebol yang berada di samping villa itu. Hanya saja ia belum berani melakukan tindakan apa pun. “Kami masih menunggu data-data dulu dan juga koordinasi dengan perangkat daerah lainnya,” pungkasnya. (dwi)