BADUNG, radarbali.id – Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa selaku Ketua Tim Penghapusan Kemiskinan Ekstrim dan Penanganan Stunting memimpin rapat koordinasi yang dirangkaikan persiapan Roadshow Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) di Ruang Rapat Kriya Gosana, Puspem Badung, Senin (27/3).
Wabup Suiasa mengatakan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim dan penanganan penurunan stunting di Badung dilakukan untuk mempercepat capaian target-target pembangunan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat menuju kemandirian. Itu bisa diwujudkan bila tingkat kemiskinan dan stunting di Badung dapat diturunkan.
Terkait target penghapusan kemiskinan ekstrim nasional tuntas tahun 2024, Wabup Suiasa mengatakan Pemkab Badung menginginkan pihaknya menjadi faktor pendongkrak dan penarik untuk menurunkan kemiskinan dan stunting di tingkat nasional.
“Dalam menuntaskan penghapusan kemiskinan ekstrim dan penanganan penurunan stunting di Kabupaten Badung dengan pola penganggaran dari Pemerintah Kabupaten Badung, pemerintahan desa dan pihak ketiga melalui Forum TJSP sehingga target ini sangat rasional akan bisa dituntaskan, dari sisi makro pertumbuhan ekonomi yang cenderung semakin membaik. Pada tahun 2022 pertumbuhan ekonomi mencapai 9,9 persen, kalau dibandingkan dengan saat Covid-19 pertumbuhan minus 16 persen dan pada tahun 2021 minus 6,6 persen. Secara ekonomis pendapatan masyarakat sudah semakin membaik dan pendapatan daerah juga meningkat sehingga penganggaran untuk mengentaskan kemiskinan dan stunting bisa dilakukan,” ungkapnya.
Ditambahkan penghapusan kemiskinan ekstrim dan penanganan stunting akan bisa diwujudkan bila stakeholder fokus dalam membuat kebijakan, fokus dalam melakukan politik anggaran, dan fokus dalam melakukan gerakan. (adv/dwi/ken)