MANGUPURA,radarbali.id – Suasana pantai Jerman, Kuta, Badung, Selasa (31/1) pagi kemarin mendadak berubah. Pasalnya, kawasan pantai tersebut dikepung oleh sampah berupa sampah batang kayu, ranting dan plastik yang mengotori areal pantai. Kontan sampah tersebut memberikan kesan kumuh terhadap pantai Jerman.
Kelian Adat Banjar Segara Kuta I Wayan Werka tak menampik bahwa sampah kembali menepi di Pantai Jerman. Hal ini karena sejak Senin (30/1) malam kondisi angin cukup kencang. Hal ini diperkirakan memicu pergerakan sampah dari tengah laut ke pinggir pantai Jerman. Sampah tersebut diduga berasal dari pantai di luar Bali dan Bali bagian barat. “Itu sampah kiriman datangnya sekitar pukul 03.00 pagi. Dari semalam sudah mulai anginnya agak kencang karena musimnya, ” terang Werka, Selasa kemarin.
Namun pihak Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Badung langsung turun ke lokasi sejak Selasa pagi dengan mengerahkan dua alat berat. DLHK menurunkan puluhan petugas untuk membantu melakukan pembersihan. “Personil tenaga kebersihan di zone itu kami turunkan sebanyak 25 orang dengan dibantu 2 alat berat,” jelas Koordinator Evakuasi Dini Sampah Laut (Desalut) DLHK Badung, I Made Gde Dwipayana.
Lebih lanjut, sampah yang menepi di pantai Jerman ini masih didominasi sampah organik berupa batang kayu dan ranting. Hanya saja sampah ini bercampur dengan sampah plastik. Semua sampah yang dibersihkan di Pantai Jerman sementara dikumpulkan di satu lokasi. Dari jumlah sampah yang ada, pihaknya mengangkut sebanyak 15 truk atau setara total 30 ton sampah. Semua sampah yang terkumpul rencananya akan diangkut ke lokasi pembuangan dalam dua hari kedepan. “Operator alat berat kami sudah disini sejak pagi. Sebanyak 2 alat berat bekerja di lokasi. Kemungkinan lusa (Kamis) akan kita angkut sampah yang terkumpul,” pungkasnya. (dwi/rid)