MANGUPURA– Perkembang pesatnya teknologi juga dimanfaatkan oleh oknum yang tak bertanggung jawab. Betapa tidak, isu pengisian jabatan di lingkungan Pemkab Badung dimanfaatkan oleh akun di media sosial Facebook (FB) menggunakan foto dan nama Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta. Akun tersebut mengiming-imingi posisi jabatan kepada sejumlah ASN (Aparatur Sipil Negara) di Pemkab Badung. Namun, akun FB tersebut dipastikan palsu atau bukan akun resmi Bupati Badung.
Dalam aksinya, pelaku mengirim pesan melalui messenger ke sejumlah ASN di Pemkab Badung. Awalnya hanya menanyakan kabar, selanjutnya bertanya tempat bertugas. “Bapak ingin memberikan kesempatan berkarir, minggu bapak ingin lakukan rolling, ” demikian pesan melalui messenger disampaikan kepada calon korbannya.
Untuk selanjutnya calon korban diminta mengirimkan SK terakhir. Pelaku juga memberikan nomor Whatsapp (WA) yang akan dipakai untuk berkomunikasi selanjutnya. Nomer WA yang diberikan yaitu 081250028***. Untuk meyakinkan korbannya, pelaku juga memberikan pesan yang berbunyi “Jaga kepercayaan bapak, laksanakan petunjuk bapak,”. Namun setelah diajak berkomunikasi, ujung-ujungnya pelaku akhirnya meminta imbalan uang.
Dari penelusuran pesan yang sama diterima tidak hanya oleh satu atau dua ASN di Badung. Akan tetapi cukup banyak ASN yang mendapatkan pesan yang sama.
Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokompim) Setda Badung I Made Suardita menegaskan, akun yang menggunakan foto dan nama Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta yang mengiming-imingi jabatan dipastikan palsu. “Bapak Bupati hanya punya satu akun di Facebook, beliau yang memegang dan mengelola sendiri. Kalau akun yang itu dipastikan palsu, bukan akun pribadi Bapak Bupati,” tegas Suardita, Senin kemarin (30/1).
Ia menghimbau semua pihak agar berhati-hati dan tidak menanggapi, apabila ada akun yang mengatasnamakan Bapak Bupati Giri Prasta. Menurutnya, modus penipuan dengan menggunakan akun palsu di media sosial belakangan sangat marak. “Jadi kami harapkan masyarakat dan juga para ASN untuk berhati-hati, jangan mudah tergiur dengan akun palsu itu,” pungkasnya. (dwi)