SINGARAJA, radarbali.id – Sejumlah tanaman hias di Taman Bung Karno (TBK) rusak. Tanaman-tanaman itu rusak, setelah TBK digunakan sebagai lokasi pagelaran dan hiburan selama peringatan HUT Kota Singaraja ke-418.
TBK mulai digunakan sebagai lokasi pagelaran sejak Jumat (25/3) pekan lalu. Saat itu TBK digunakan sebagai lokasi lomba teater hingga Senin (28/3). Selanjutnya pada Rabu (30/3), dilakukan launching TBK. Penonton saat itu cukup berjejal. Terutama di sekitar panggung Singa Ambara Raja.
Pantauan radarbali.id saat itu penonton berdesak-desakan di sekitar panggung. Warga yang tidak kebagian tempat duduk, berusaha berdiri di luar panggung. Mereka rela menginjak-injak tanaman yang ada di sisi timur panggung.
Selanjutnya pada Kamis (31/3), dilakukan pementasan musik di panggung tersebut. Jumlah penonton jauh lebih banyak dibanding hari-hari sebelumnya. Penonton bahkan meluber hingga sisi timur panggung singa.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng Gede Melandrat saat dikonfirmasi mengatakan, tanaman-tanaman yang rusak telah diperbaiki. “Tidak semua rusak. Paling dari sekian banyak tanaman, hanya 5 yang terpapar,” kata Melandrat.
Menurutnya petugas DLH Buleleng telah melakukan pembersihan di seluruh areal RTH. Utamanya di sekitar panggung Singa Ambara Raja. Tanaman-tanaman yang tadinya berada di sisi timur panggung, kini sudah dibersihkan. Tak ada lagi tanaman di sana.
Melandrat beralasan areal itu belum berfungsi sebagai taman. “Lokasi itu memang belum diplot sebagai taman. Kemarin karena ada seremoni, kami isi tanaman hias. Ya memang itu diinjak-injak. Tapi tidak perlu perbaikan signifikan, karena belum berfungsi penuh sebagai taman,” ujarnya.