SINGARAJA-Setelah mangkrak selama tiga tahun, pemerintah akhirnya melanjutkan proses pembangunan Buleleng Command Centre (BCC). Gedung yang terletak di sebelah barat Lobi Kantor Bupati Buleleng itu, akan diselesaikan proses pembangunannya pada tahun ini. Rencananya gedung akan beroperasi pada akhir tahun ini.
Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, pemerintah telah menyiapkan anggaran sekitar Rp 5 miliar untuk pembangunan gedung dan pemenuhan sarana prasarana. Sebanyak Rp 3,8 miliar disiapkan untuk penuntasan gedung, sementara Rp 1 miliar sisanya digunakan untuk pengadaan perangkat.
Sekkab Buleleng Gede Suyasa tak menampik bila proses pembangunan BCC harus tertunda selama tiga tahun. Penyebabnya ada pandemi covid-19 yang menyebabkan proses perencanaan tertunda. Termasuk penuntasan gedung BCC. Tak main-main, penuntasan gedung itu harus tertunda selama tiga tahun. “Dari segi anggaran kita kan kena pandemi. Angka yang dibutuhkan untuk penuntasan gedung juga cukup besar. Sehingga pembangunannya tertunda juga,” kata Suyasa.
Tahun ini ia telah meminta Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Kominfo Santi) Buleleng Menyusun detail engineering design (DED) untuk menuntaskan gedung. Sebab penundaan selama tiga tahun praktis akan berpengaruh terhadap harga barang-barang, termasuk kualitas gedung yang akan dilakukan proses finishing. “Saya pastikan tahun ini gedung BCC tuntas. Anggaran sudah siap untuk finishing dan pengadaan sarpras. Jadi tahun ini sudah bisa beroperasi, termasuk digunakan untuk kantor. Anggarannya sudah disiapkan,” tegas Suyasa.
Sekadar diketahui, pada tahun 2019 lalu, Dinas Kominfo Santi Buleleng membangun BCC. Lokasinya berada di sebelah barat Kantor Bupati Buleleng. Tatkala itu pemerintah menghabiskan dana sebanyak Rp 3,94 miliar untuk membangun gedung. Namun saat itu gedung hanya tuntas di bagian luar saja, belum finishing di bagian dalam.
Tadinya pemerintah berencana melakukan finishing dan pengadaan perangkat pada tahun 2020. Namun anggaran harus dipangkas karena dilanda pandemi. Alhasil gedung itu mangkrak selama tiga tahun terakhir. (eps)
SINGARAJA-Setelah mangkrak selama tiga tahun, pemerintah akhirnya melanjutkan proses pembangunan Buleleng Command Centre (BCC). Gedung yang terletak di sebelah barat Lobi Kantor Bupati Buleleng itu, akan diselesaikan proses pembangunannya pada tahun ini. Rencananya gedung akan beroperasi pada akhir tahun ini.
Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, pemerintah telah menyiapkan anggaran sekitar Rp 5 miliar untuk pembangunan gedung dan pemenuhan sarana prasarana. Sebanyak Rp 3,8 miliar disiapkan untuk penuntasan gedung, sementara Rp 1 miliar sisanya digunakan untuk pengadaan perangkat.
Sekkab Buleleng Gede Suyasa tak menampik bila proses pembangunan BCC harus tertunda selama tiga tahun. Penyebabnya ada pandemi covid-19 yang menyebabkan proses perencanaan tertunda. Termasuk penuntasan gedung BCC. Tak main-main, penuntasan gedung itu harus tertunda selama tiga tahun. “Dari segi anggaran kita kan kena pandemi. Angka yang dibutuhkan untuk penuntasan gedung juga cukup besar. Sehingga pembangunannya tertunda juga,” kata Suyasa.
Tahun ini ia telah meminta Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Kominfo Santi) Buleleng Menyusun detail engineering design (DED) untuk menuntaskan gedung. Sebab penundaan selama tiga tahun praktis akan berpengaruh terhadap harga barang-barang, termasuk kualitas gedung yang akan dilakukan proses finishing. “Saya pastikan tahun ini gedung BCC tuntas. Anggaran sudah siap untuk finishing dan pengadaan sarpras. Jadi tahun ini sudah bisa beroperasi, termasuk digunakan untuk kantor. Anggarannya sudah disiapkan,” tegas Suyasa.
Sekadar diketahui, pada tahun 2019 lalu, Dinas Kominfo Santi Buleleng membangun BCC. Lokasinya berada di sebelah barat Kantor Bupati Buleleng. Tatkala itu pemerintah menghabiskan dana sebanyak Rp 3,94 miliar untuk membangun gedung. Namun saat itu gedung hanya tuntas di bagian luar saja, belum finishing di bagian dalam.
Tadinya pemerintah berencana melakukan finishing dan pengadaan perangkat pada tahun 2020. Namun anggaran harus dipangkas karena dilanda pandemi. Alhasil gedung itu mangkrak selama tiga tahun terakhir. (eps)
