SINGARAJA,radarbali.id – Para pedagang dan pengunjung di Pasar Seririt, dibuat heboh pagi kemarin (6/3/2023). Penyebabnya seorang pedagang di pasar setempat mendadak ambruk tak sadarkan diri. Belakangan pedagang itu diketahui telah meninggal dunia. Pedagang itu diketahui bernama Luh Swini, 76, warga Lingkungan Karangsari, Kelurahan Seririt.
Korban sebenarnya sudah pamit dari rumah pada pukul 04.30. saat itu korban pamit hendak berjualan di pasar. Namun sekitar pukul 05.00, tatkala ia telah berada di pasar, korban mendadak ambruk. Salah seorang tukang ojek pun bergegas ke rumah korban, memberitahu pihak keluarga. Warga makin panik, karena korban sudah tidak bernafas.
Akhirnya pengelola pasar menginformasikan hal tersebut pada pihak kepolisian. Polisi kemudian melakukan olah TKP di tempat kejadian. Dari pemeriksaan tim medis, ditemukan lebam pada bahu korban. Namun lebam itu diduga karena korban mendadak terjatuh. Selain itu tak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Kapolsek Seririt, Kompol Made Suwandra mengatakan, pihak keluarga telah menerima kematian korban. Dari riwayat kesehatan, korban memiliki penyakit jantung serta komplikasi dengan penyakit lain. Salah satunya diabetes dan asam lambung.
“Sudah dilakukan pemeriksaan terhadap jenazah korban. Hasilnya tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Ada lebam, tapi bukan penyebab kematian,” ujar Suwandra. (eps/rid)
SINGARAJA,radarbali.id – Para pedagang dan pengunjung di Pasar Seririt, dibuat heboh pagi kemarin (6/3/2023). Penyebabnya seorang pedagang di pasar setempat mendadak ambruk tak sadarkan diri. Belakangan pedagang itu diketahui telah meninggal dunia. Pedagang itu diketahui bernama Luh Swini, 76, warga Lingkungan Karangsari, Kelurahan Seririt.
Korban sebenarnya sudah pamit dari rumah pada pukul 04.30. saat itu korban pamit hendak berjualan di pasar. Namun sekitar pukul 05.00, tatkala ia telah berada di pasar, korban mendadak ambruk. Salah seorang tukang ojek pun bergegas ke rumah korban, memberitahu pihak keluarga. Warga makin panik, karena korban sudah tidak bernafas.
Akhirnya pengelola pasar menginformasikan hal tersebut pada pihak kepolisian. Polisi kemudian melakukan olah TKP di tempat kejadian. Dari pemeriksaan tim medis, ditemukan lebam pada bahu korban. Namun lebam itu diduga karena korban mendadak terjatuh. Selain itu tak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Kapolsek Seririt, Kompol Made Suwandra mengatakan, pihak keluarga telah menerima kematian korban. Dari riwayat kesehatan, korban memiliki penyakit jantung serta komplikasi dengan penyakit lain. Salah satunya diabetes dan asam lambung.
“Sudah dilakukan pemeriksaan terhadap jenazah korban. Hasilnya tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Ada lebam, tapi bukan penyebab kematian,” ujar Suwandra. (eps/rid)
