25.4 C
Denpasar
Tuesday, June 6, 2023

Kesaksianya Dibutuhkan, Dua Korban Masih Dirawat di ICU RSUD Buleleng

SINGARAJA  Polisi masih kesulitan mencari fakta perkelahian berdarah di Banjar Lebah, Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar, Buleleng, Bali. Apalagi, ada dua orang yang terlibat perkelahian namun belum bisa dimintai keterangan lantaran masih dirawat di ICU RSUD Buleleng.

 

Kasat Reskrim Polres Buleleng AKP Yogie Pramagita menjelaskan, sejatinya polisi sudah memeriksa sejumlah saksi dalam perkelahian berdaarah di Kaliasem.

 

Jumlah yang sudah diperiksa ada empat orang, dua dari pihak Putu Mas Merta, dan dua lagi dari keluarga Kadek Arsana alias Kadek Toris.

 

Namun, keterangan kedua pihak bertentangan. Kedua pihak bahkan merasa menjadi korban. Juga sama-sama melapor ke kepolisian.

 

Sebenarnya polisi berencana memeriksa 2 orang lainnya, dari keluarga Putu Mas. Masing-masing adalah Putu Mas Merta dan Kadek Bayu Widana. Namun keduanya belum bisa dimintai keterangan.

 

“Kami sudah datang ke rumah sakit bersama dokter kepolisian. Memang secara faktual kondisinya belum bisa memberikan keterangan. Mereka masih di rawat di ICU,” kata Yogie saat ditemui di Mapolres Buleleng kemarin (9/3).

Baca Juga:  BPJS Ngutang RSUD Buleleng Rp 21 M, Pelayanan Terancam

 

Minimnya saksi fakta yang bukan dari pihak yang bertikai sangat dibutuhkan. Sehingga bisa menggali fakta sesungguhnya.

 

“Kami saat ini sedang mencari saksi fakta. Di luar korban maupun pelapor. Barangkali ada warga yang tahu dan sempat melihat kejadian tersebut, agar sampaikan pada kami. Kami akan rahasiakan identitas yang bersangkutan, sehingga keselamatannya terjamin,” tukas Yogie.

 

Sebelumnya diberitakan, perkelahian berdarah terjadi di Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar. Keluarga yang bertetangga, yakni keluarga Putu Mas Merta dan keluarga Kadek Arsana alias Kadek Toris.

Versi keluarga Putu Mas Merta, Kadek Arsana alias Kadek Toris mengeroyok keluarga mereka menggunakan parang dan linggis. Sementara versi keluarga Kadek Toris, justru Putu Mas Merta yang menantang Kadek Toris berkelahi.

Baca Juga:  Dewan Umumkan Pemberhentian Kepala Daerah

Akibatnya dalam peristiwa tersebut ada 4 orang keluarga Putu Mas Merta yang mengalami luka. Mereka adalah Putu Mas Merta, 47, yang mengalami luka pada bagian kepala akibat sabetan senjata tajam; Kadek Bayu Widana, 18, yang mengalami luka tusuk di perut kiri dan kepala belakang sebelah kiri; Komang NM, 14, yang mengalami luka dalam di bagian kepala dan dada; serta Luh Ayu Widiani, 47, yang mengalami luka memar pada kepala dan tangan kanan. Seluruhnya kini dirawat di RSUD Buleleng.

Sementara dari pihak keluarga Kadek Arsana, ada 2 orang yang menjadi korban. yakni Kadek Arsana alias Toris yang mengalami luka pada bagian kepala atas sebelah kanan; serta Gede Porda, 30, yang mengalami patah tulang pada tangan kiri. Keduanya sempat dirawat di RS Parama Sidhi.



SINGARAJA  Polisi masih kesulitan mencari fakta perkelahian berdarah di Banjar Lebah, Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar, Buleleng, Bali. Apalagi, ada dua orang yang terlibat perkelahian namun belum bisa dimintai keterangan lantaran masih dirawat di ICU RSUD Buleleng.

 

Kasat Reskrim Polres Buleleng AKP Yogie Pramagita menjelaskan, sejatinya polisi sudah memeriksa sejumlah saksi dalam perkelahian berdaarah di Kaliasem.

 

Jumlah yang sudah diperiksa ada empat orang, dua dari pihak Putu Mas Merta, dan dua lagi dari keluarga Kadek Arsana alias Kadek Toris.

 

Namun, keterangan kedua pihak bertentangan. Kedua pihak bahkan merasa menjadi korban. Juga sama-sama melapor ke kepolisian.

 

Sebenarnya polisi berencana memeriksa 2 orang lainnya, dari keluarga Putu Mas. Masing-masing adalah Putu Mas Merta dan Kadek Bayu Widana. Namun keduanya belum bisa dimintai keterangan.

 

“Kami sudah datang ke rumah sakit bersama dokter kepolisian. Memang secara faktual kondisinya belum bisa memberikan keterangan. Mereka masih di rawat di ICU,” kata Yogie saat ditemui di Mapolres Buleleng kemarin (9/3).

Baca Juga:  Dua Staf KPK Datangi Buleleng, Mendadak Tak Bicara Korupsi, Ada Apa?

 

Minimnya saksi fakta yang bukan dari pihak yang bertikai sangat dibutuhkan. Sehingga bisa menggali fakta sesungguhnya.

 

“Kami saat ini sedang mencari saksi fakta. Di luar korban maupun pelapor. Barangkali ada warga yang tahu dan sempat melihat kejadian tersebut, agar sampaikan pada kami. Kami akan rahasiakan identitas yang bersangkutan, sehingga keselamatannya terjamin,” tukas Yogie.

 

Sebelumnya diberitakan, perkelahian berdarah terjadi di Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar. Keluarga yang bertetangga, yakni keluarga Putu Mas Merta dan keluarga Kadek Arsana alias Kadek Toris.

Versi keluarga Putu Mas Merta, Kadek Arsana alias Kadek Toris mengeroyok keluarga mereka menggunakan parang dan linggis. Sementara versi keluarga Kadek Toris, justru Putu Mas Merta yang menantang Kadek Toris berkelahi.

Baca Juga:  Bantuan Peranti untuk TV Digital di Buleleng Macet

Akibatnya dalam peristiwa tersebut ada 4 orang keluarga Putu Mas Merta yang mengalami luka. Mereka adalah Putu Mas Merta, 47, yang mengalami luka pada bagian kepala akibat sabetan senjata tajam; Kadek Bayu Widana, 18, yang mengalami luka tusuk di perut kiri dan kepala belakang sebelah kiri; Komang NM, 14, yang mengalami luka dalam di bagian kepala dan dada; serta Luh Ayu Widiani, 47, yang mengalami luka memar pada kepala dan tangan kanan. Seluruhnya kini dirawat di RSUD Buleleng.

Sementara dari pihak keluarga Kadek Arsana, ada 2 orang yang menjadi korban. yakni Kadek Arsana alias Toris yang mengalami luka pada bagian kepala atas sebelah kanan; serta Gede Porda, 30, yang mengalami patah tulang pada tangan kiri. Keduanya sempat dirawat di RS Parama Sidhi.


Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru