SINGARAJA – Perkembangan penyidikan terhadap kasus perkelahian berdarah di Banjar Dinas Lebah, Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali, belum menunjukkan perkembangan berarti. Polisi masih kesulitan mengurai fakta-fakta yang terjadi di lapangan. Sebab kedua belah pihak, sama-sama ngotot menjadi korban dalam peristiwa tersebut.
Kasat Reskrim Polres Buleleng AKP Yogie Pramagita mengatakan, polisi masih mendalami keterangan dari para pihak. Saat ini ada 4 orang yang telah diperiksa.
Sebanyak 2 orang berasal dari keluarga Putu Mas, sementara 2 orang lainnya berasal dari keluarga Kadek Arsana alias Kadek Toris. Para pihak, sama-sama mengaku menjadi korban.
Ia mengaku, sampai kini polisi belum bisa menarik benang merah dalam kasus tersebut. Sejauh ini, polisi hanya bisa memastikan bahwa peristiwa keributan itu terjadi di jalan setapak, yang ada di depan rumah Putu Mas. Fakta itu didapat setelah polisi melakukan olah TKP di tempat kejadian.
Kini polisi tengah mencari saksi fakta yang mengetahui peristiwa tersebut. Saksi fakta yang dimaksud adalah pihak-pihak di luar pelapor maupun korban. Baik dari keluarga Putu Mas Merta maupun Kadek Toris.
Mengingat para tetangga di tempat kejadian juga tak mengetahui secara pasti kejadian tersebut.
“Kami saat ini sedang mencari saksi fakta. Di luar korban maupun pelapor. Barangkali ada warga yang tahu dan sempat melihat kejadian tersebut, agar sampaikan pada kami. Kami akan rahasiakan identitas yang bersangkutan, sehingga keselamatannya terjamin,” tukas Yogie.
Seperti diberitakan sebelumnya, perkelahian berdarah terjadi di Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar. Keluarga yang bertetangga, yakni keluarga Putu Mas Merta dan keluarga Kadek Arsana alias Kadek Toris.
Versi keluarga Putu Mas Merta, Kadek Arsana alias Kadek Toris mengeroyok keluarga mereka menggunakan parang dan linggis. Sementara versi keluarga Kadek Toris, justru Putu Mas Merta yang menantang Kadek Toris berkelahi.
Akibatnya dalam peristiwa tersebut ada 4 orang keluarga Putu Mas Merta yang mengalami luka. Mereka adalah Putu Mas Merta, 47, yang mengalami luka pada bagian kepala akibat sabetan senjata tajam; Kadek Bayu Widana, 18, yang mengalami luka tusuk di perut kiri dan kepala belakang sebelah kiri;
Berikutnya Komang NM, 14, yang mengalami luka dalam di bagian kepala dan dada; serta Luh Ayu Widiani, 47, yang mengalami luka memar pada kepala dan tangan kanan. Seluruhnya kini dirawat di RSUD Buleleng.
Sementara dari pihak keluarga Kadek Arsana, ada 2 orang yang menjadi korban. yakni Kadek Arsana alias Toris yang mengalami luka pada bagian kepala atas sebelah kanan; serta Gede Porda, 30, yang mengalami patah tulang pada tangan kiri. Keduanya sempat dirawat di RS Parama Sidhi.