SINGARAJA– Warga di Desa Alasangker, Kecamatan Buleleng, kini kesulitan mengakses air bersih. Penyebabnya pipa induk yang mengalirkan air ke rumah-rumah warga, kini dalam kondisi terputus. Alhasil kini suplai air bersih harus dilakukan secara manual.
Jaringan pipa induk di Desa Alasangker, terputus sejak Rabu (8/3) malam lalu. Curah hujan yang tinggi menyebabkan air di Tukad Buwus meluap. Parahnya lagi, air yang meluap ditambah aliran air yang cukup deras, menyebabkan pipa induk yang terpasang di pinggir sungai tersebut terputus.
Jaringan pipa induk itu cukup vital. Sebab ada 323 kepala keluarga yang dilayani oleh jaringan pipa air bersih tersebut. Pada Rabu (9/3) pagi, warga kesulitan mengakses air bersih. Sebab kerusakan terjadi tanpa informasi sebelumnya. Alhasil warga mengadu ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) meminta bantuan suplai air bersih.
Kamis pagi BPBD Buleleng menyuplai satu tangki air bersih ke Desa Alasangker. Selain itu, Dinas Pemadam Kebakaran juga menyuplai satu tangki air bersih. Sehingga total 10 ribu liter air telah disalurkan ke desa tersebut. Namun jumlah itu diprediksi belum cukup. Setidaknya dalam sehari mereka membutuhkan suplai hingga 20 ribu liter air bersih.
Kepala Pelaksana BPBD Buleleng Putu Ariadi Pribadi saat dikonfirmasi, mengatakan pihaknya berusaha mengoptimalkan layanan darurat pada warga. Hanya saja pihaknya tak bisa memberikan suplai yang optimal, karena kebutuhan air yang cukup banyak.
“Sementara kami optimalkan dulu armada yang ada. Kami juga minta bantuan dengan Dinas Damkar supaya bisa ikut bantu suplai sementara. Tadi kami koordinasi juga dengan Polres, juga sudah siap membantu,” kata Ariadi.
Lebih lanjut Ariadi mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi secara intens dengan pemerintah desa. Rencananya perbaikan jaringan pipa induk akan dilakukan secara swadaya oleh pemerintah desa. Hanya saja untuk sementara waktu, pemerintah desa meminta agar BPBD Buleleng menyuplai air secara berkala ke Desa Alasangker.
“Kami sudah sanggupi suplai air secara berkala. Mulai besok (hari ini, red) kami suplai berkala, sampai jaringan induk tuntas diperbaiki. Kami juga akan koordinasi dengan beberapa lembaga lain, misalnya PMI dan Perumda Tirta Hita, supaya bisa membantu suplai air bersih juga,” tegasnya. (eps)