SINGARAJA, Radar Bali.id – Pemkab Buleleng memasang sebuah videotron di persimpangan Tugu Singa Ambara Raja. Pemerintah menyebut fasilitas itu sudah berukuran cukup besar. Namun videotron tersebut terlihat berukuran mini. Apalagi bila dilihat dari sisi utara, tepatnya dari arah Jalan Ngurah Rai.
Videotron itu telah terpasang di depan Kantor Bupati Buleleng sejak sepekan terakhir. Fasilitas itu menggantikan baliho berukuran jumbo berukuran 4×8 meter yang tadinya dipasang di sebelah barat Kantor Bupati Buleleng. Selama sepekan terakhir videotron itu lebih banyak memutar informasi seputar pariwisata dan kegiatan internal pemerintahan.
Kabag Umum Setda Buleleng Made Pasda Gunawan mengatakan, videotron itu memang dipasang untuk menginformasikan kegiatan internal saja. “Memang fungsinya untuk informasi pembangunan pemerintahan saja. Bukan fungsi komersial,” kata Pasda saat ditemui kemarin.
Menurutnya videotron itu memang dirancang untuk menggantikan baliho. Lewat videotron ia meyakini biaya cetak baliho dan pemasangan baliho akan dihemat. Sebab telah digantikan dengan video. Kelemahannya videotron tersebut tak dilengkapi dengan pengeras suara.
Pasda mengatakan untuk membuat videotron tersebut, pemerintah menghabiskan dana sekitar Rp 650 juta. Ia menyebut pembelian dilakukan melalui sistem pembelian elektronik (e-purchasing) dengan memperhatikan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Ukurannya juga disebut cukup besar, yakni berukuran 4×2 meter.
Lantas mengapa terlihat kecil? Ia menduga videotron itu terlihat kecil karena ruang pandangan mata yang cukup luas. “Selain itu secara psikologis kita sudah terbiasa lihat baliho yang dulu lebih besar,” ujar Pasda. [eka prasetya/radar bali]