SINGARAJA – Penjabat Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana bersama Kapolres Buleleng AKBP I Made Dhanuardana Kamis pagi kemarin (16/2) melakukan pemantauan harga di Pasar Anyar Singaraja. Selain memantau harga, keduanya juga melihat kondisi Pasar Anyar Singaraja setelah dilakukan penataan sejak akhir Januari lalu.
Kedatangan Lihadnyana dan Dhanuardana rupanya telah ditunggu para pedagang yang biasa berjualan di pasar tumpah, sekitar Pasar Anyar Singaraja. Pedagang-pedagang tersebut sebelumnya digusur dari Jalan Sawo dan Jalan Durian. Mereka diminta tak lagi berjualan di trotoar, apalagi di badan jalan.
Para pedagang itu langsung menemui Lihadnyana dan meminta agar mereka diberi kesempatan kembali berjualan di atas trotoar. Ada pula yang meminta kebijakan berjualan di areal parkir kendaraan, selagi proses penataan pasar berjalan. “Mohon kami diizinkan jualan lagi di trotoar atau di parkiran pak. Sudah dua minggu kami tidak ada pemasukan karena tidak bisa jualan,” ujar pedagang tersebut.
Namun keinginan itu langsung ditolak oleh Lihadnyana. Ia menyatakan kondisi Pasar Anyar sudah jauh lebih tertib dan tertata bila dibandingkan dengan kondisi beberapa pekan lalu. Pembeli pun merasa lebih nyaman saat berbelanja di areal pasar.
Ia menyarankan agar para pedagang tersebut mengisi lapak yang ada di lantai dua Pasar Anyar Singaraja. Versi Perumda Pasar Argha Nayottama Buleleng, masih ada 220 unit lapak yang kosong dan bisa digunakan oleh para pedagang pasar tumpah. “Di lantai dua itu banyak kosong. Silahkan ditempati itu. Yang jelas kami akan lakukan penataan di sekitar pasar ini. Kalau mau berjualan, silahkan pedagang memanfaatkan lapak yang ada. Baik itu di lantai satu maupun lantai dua, karena masih banyak yang kosong,” tegasnya. (eps)