SINGARAJA– Sebanyak 1.143 buah ogoh-ogoh akan diarak pada hari pengrupukan, jelang nyepi tahun baru caka 1945. Seribuan ogoh-ogoh itu tersebar di seluruh Buleleng. Polisi pun menyiapkan skema pengamanan khusus, untuk memastikan proses pengarakan ogoh-ogoh berjalan lancar tanpa keributan.
Kapolres Buleleng AKBP I Made Dhanuardana mengatakan, pihaknya telah mengidentifikasi keberadaan ogoh-ogoh di seluruh Buleleng. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat (MDA) Buleleng serta Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Buleleng, untuk memastikan proses pengarakan ogoh-ogoh berjalan dengan lancar.
“Kami sudah identifikasi ogoh-ogoh yang dibuat. Total ada 1.143 buah ogoh-ogoh yang diarak. Kami minta proses arak-arakan ogoh-ogoh bisa berjalan dengan aman dan baik. Jangan sampai ada bentrokan,” kata Dhanuardana.
Ia menyatakan kepolisian telah menyiapkan 800 orang personel untuk mengamankan proses arak-arakan ogoh-ogoh. Selain itu kepolisian juga meminta agar pecalang turut membantu proses pengaman di wilayah desa adat masing-masing.
Lebih lanjut Dhanuardhana mengatakan, sebelum ogoh-ogoh diarak, ia meminta agar pihak-pihak yang mengarak ogoh-ogoh diperiksa lebih dulu. Untuk memastikan bahwa pemuda yang mengusung ogoh-ogoh tak membawa senjata tajam atau barang-barang terlarang lainnya. Selain itu pengusung ogoh-ogoh diminta tidak mengonsumsi minuman beralkohol.
“Kami harap semua tokoh, komponen keamanan, termasuk pecalang desa adat, itu sama-sama mengawasi. Jangan sampai ada yang terpengaruh minuman beralkohol. Supaya tidak terjadi ketersinggungan apalagi bentrokan,” tukasnya. (eps)