SINGARAJA,radarbali.id – Pasikian Pecalang Kabupaten Buleleng dan Satuan Koordinasi Cabang Barisan Ansor Serbaguna (Satkorcab Banser) Buleleng, akan berkolaborasi melakukan pengamanan pada hari raya Nyepi yang jatuh pada Rabu (22/3) nanti. Kolaborasi itu diharapkan mengoptimalkan pelaksanaan ibadah saat hari raya Nyepi.
Kemarin (19/3) Pecalang dan Banser bertemu di Lovina untuk membahas teknis pengamanan bersama saat Nyepi. Pembahasan itu dilakukan, mengingat saat Nyepi juga bertepatan dengan ibadah tarawih pertama bagi umat muslim.
Tercatat ada tiga poin kesepakatan yang dicapai. Pertama, sepakat bersama-sama menjaga keamanan pada hari raya Nyepi 1945 Caka tetap kondusif. Kedua, meminta agar pecalang dan banser di masing-masing desa adat/desa/kelurahan untuk berkoordinasi dalam hal pembagian tugas bersama dengan satuan keamanan lainnya. Terakhir, prosedur pengamanan mengacu pada poin-poin himbauan bersama Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) yang telah disampaikan beberapa waktu lalu.
Ketua Pasikian Pecalang Buleleng, Made Mudita mengatakan, kolaborasi itu akan membantu pengamanan saat hari raya Nyepi. Terutama di kantong-kantong pemukiman umat muslim. Dengan keterlibatan Banser, ia meyakini proses ibadah akan berlangsung dengan kondusif.
“Kita ini saudara dan punya tujuan yang sama. Tentu dengan bantuan ini, proses pengamanan akan lebih optimal. Kami sangat berterima kasih Banser siap membantu, meski kita berbeda agama,” kata Mudita.
Sementara itu Ketua Satkorcab Banser Buleleng, Tohari mengatakan, pihaknya akan menerjunkan sebanyak 200 orang personel banser. Personel itu akan disiagakan pada setiap Satuan Koordinasi Kelompok (Satkorkel) di tingkat desa/kelurahan.
“Kami akan selalu siap bersinergi dengan pecalang dalam berbagai jenis kegiatan lainnya. Bukan hanya saat Nyepi saja, termasuk dalam rangkaian kegiatan keagamaan lain, seperti melasti, kami siap membantu,” demikian Tohari. (eps/rid)