SINGARAJA– Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Buleleng memutuskan menambah pasokan beras Cadangan Pangan Pemerintah Daerah. Pasokan beras yang semula hanya 11 ton, akan ditambah menjadi 16 ton.
Kepala DKPP Buleleng I Gede Putra Aryana mengatakan, beras cadangan pangan sebenarnya kini dalam kondisi aman. Beras itu disimpan dan dikelola Perumda Swatantra. Pada tahun lalu, pemerintah menyiapkan beras cadangan sebanyak sebelas ton. “Tahun ini rencananya kami tambah lima ton lagi. Sehingga total pasokan cadangan beras kita jadi 16 ton. Kami siapkan anggaran Rp 60 juta. Nanti di triwulan kedua akan diesekusi pengadaannya,” kata Putra Aryana saat dikonfirmasi, Senin kemarin (23/1/2023).
Pihaknya sengaja menggandeng Perumda Swatantra untuk proses penyimpanan. Alasannya masa retensi beras hanya selama empat bulan. Praktis pemerintah harus membeli beras baru setiap empat bulan. Entah itu digunakan atau tidak. “Penyimpanan beras itu hanya empat bulan. Lewat dari itu sudah rusak. Makanya kami gandeng Perumda Swatantra. Mereka bisa mengelola. Yang penting saat kami butuh, beras itu ada. Itu juga sudah ada perjanjian,” ujarnya.
Lebih lanjut Putra Aryana mengatakan, angka stok beras masih jauh dari target. Idealnya, Kabupaten Buleleng menyimpan cadangan beras sebanyak 100 ton. Meski begitu ia mengklaim cadangan beras pemerintah dalam kondisi aman. Sebab cadangan beras tahun lalu, masih belum digunakan. Menurutnya beras itu dapat digunakan apabila sebuah wilayah dalam kondisi rawan pangan maupun terkena bencana.
Ia tak menampik bila pada tahun 2022 lalu, cukup banyak bencana yang terjadi. Sementara ini bantuan beras masih dikondisikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng dan Dinas Sosial Buleleng. Namun bila stok beras di kedua instansi tersebut, DKPP Buleleng mengklaim siap mengeluarkan stok CPPD. “Selama ada kerawanan pangan atau kondisi bencana, kami siap mengeluarkan pasokan cadangan beras. Yang penting ada pengajuan dari kepala desa dan disetujui oleh kepala daerah, kami akan suplai ke masyarakat yang membutuhkan,” tegasnya. (eps)