SAWAN – Sebanyak 20 ribu ekor benih ikan nila dilepas di Bendungan Tamblang Danu Kerthi, Kecamatan Sawan. Ikan-ikan itu dilepas untuk mendukung keberlangsungan ekosistem di bendungan yang baru diresmikan Presiden Joko Widodo pada 2 Februari silam.
Pelepasan benih ikan itu dilakukan pada Sabtu (25/3), bertepatan dengan rahina tumpek uye yang jatuh pada saniscara kliwon uye. Ikan-ikan itu dilepas Sekkab Buleleng Gede Suyasa yang didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan I Gede Putra Aryana serta Ketua Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Buleleng I Gde Made Metera.
Sekkab Suyasa mengatakan pihaknya sengaja melakukan pelepasan ikan di bendungan tersebut. Sebab keberadaan bendungan itu diharapkan menjadi salah satu pusat kehidupan di wilayah Sawan dan Kubutambahan.
Menurutnya ikan-ikan itu sengaja dilepas agar berkembang biak di lokasi tersebut. “Kami harap bisa berkembang biak dan populasinya terus bertambah. Sehingga kedepan memberikan dampak ekonomi juga pada masyarakat yang tinggal di sekitar bendungan maupun yang tinggal di hilir bendungan,” kata Suyasa.
Ia juga meminta agar DKPP memantau kondisi populasi ikan di bendungan tersebut. Apabila kondisi air dianggap cocok untuk perkembangan ikan nila, maka DKPP diharapkan melakukan proses penebaran benih ikan secara rutin. Sehingga populasinya terus berkembang.
Hal serupa juga harus dilakukan di beberapa sumber mata air lain. Seperti di Danau Buyan dan Danau Tamblingan. Sehingga populasi ikan terus tumbuh dan ekosistemnya terjaga dengan baik. (eps)
SAWAN – Sebanyak 20 ribu ekor benih ikan nila dilepas di Bendungan Tamblang Danu Kerthi, Kecamatan Sawan. Ikan-ikan itu dilepas untuk mendukung keberlangsungan ekosistem di bendungan yang baru diresmikan Presiden Joko Widodo pada 2 Februari silam.
Pelepasan benih ikan itu dilakukan pada Sabtu (25/3), bertepatan dengan rahina tumpek uye yang jatuh pada saniscara kliwon uye. Ikan-ikan itu dilepas Sekkab Buleleng Gede Suyasa yang didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan I Gede Putra Aryana serta Ketua Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Buleleng I Gde Made Metera.
Sekkab Suyasa mengatakan pihaknya sengaja melakukan pelepasan ikan di bendungan tersebut. Sebab keberadaan bendungan itu diharapkan menjadi salah satu pusat kehidupan di wilayah Sawan dan Kubutambahan.
Menurutnya ikan-ikan itu sengaja dilepas agar berkembang biak di lokasi tersebut. “Kami harap bisa berkembang biak dan populasinya terus bertambah. Sehingga kedepan memberikan dampak ekonomi juga pada masyarakat yang tinggal di sekitar bendungan maupun yang tinggal di hilir bendungan,” kata Suyasa.
Ia juga meminta agar DKPP memantau kondisi populasi ikan di bendungan tersebut. Apabila kondisi air dianggap cocok untuk perkembangan ikan nila, maka DKPP diharapkan melakukan proses penebaran benih ikan secara rutin. Sehingga populasinya terus berkembang.
Hal serupa juga harus dilakukan di beberapa sumber mata air lain. Seperti di Danau Buyan dan Danau Tamblingan. Sehingga populasi ikan terus tumbuh dan ekosistemnya terjaga dengan baik. (eps)
