SUKASADA– Masalah banjir di Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, tampaknya belum benar-benar tuntas. Air kiriman masih mengintai. Desa Pancasari memang berada di dataran tinggi, namun posisi desa itu lebih rendah bila dibandingkan dengan desa-desa lainnya. Tak heran bila banjir selalu menghantui kawasan tersebut.
Bendesa Adat Pancasari, Gusti Ngurah Darma Wirata mengaku, posisi Pancasari yang lebih rendah dari desa-desa lainnya kerap menimbulkan masalah. Terutama pada musim penghujan. Sebab daerah tersebut menjadi daerah penampungan air dari desa-desa tetangga.
Sebut saja Desa Wanagiri yang ada di sisi utara desa, airnya akan mengalir ke Pancasari. Demikian pula dengan Banjar Dinas Kembang Merta, Desa Candikuning yang berada di sisi selatan desa, airnya juga mengalir ke Pancasari.
Bila hujan datang, warga dibuat was-was. Mereka khawatir akan dilanda banjir. Sebab pada tahun 2017 dulu, desa tersebut dilanda banjir lumpur bercampur sampah. Sehingga pada tahun 2017 lalu akses utama Jalan Raya Singaraja-Denpasar sempat lumpuh gegara tertutup lumpur setinggi paha orang dewasa.
Tatkala Kapolres Buleleng AKBP I Made Dhanuardana datang ke Pancasari kemarin, Gusti Ngurah Darma pun meminta agar masalah itu diteruskan kepada pemerintah daerah. Sebab hal itu jadi masalah klasik yang tak kunjung diselesaikan.
“Kami mohon solusi. Sebab desa kami selalu menerima kiriman air dari desa tetangga. Kadang-kadang bercampur sampah. Sehingga desa kami kebanjiran. Yang dirugikan warga kami juga, karena akses infrastruktur terganggu, rumah rusak, belum lagi masyarakat harus kerja bakti. Kami harap Pak Kapolres bisa memfasilitasi masalah ini,” kata Gusti Darma di Wantilan Ulun Danu Buyan, Jumat kemarin (27/1).
Tak hanya itu, ia juga mengeluhkan nasib bendega (nelayan air tawar) di Danau Buyan. Sebab kerap kali masyarakat dari luar Desa Pancasari datang menjaring ikan di danau. Parahnya jaring yang digunakan lubangnya cukup rapat. Sehingga ikan-ikan berukuran kecil ikut ditangkap dan ujung-ujungnya mati. Alhasil ukuran dan jumlah ikan di danau tak kunjung bertambah.
Mendengar masalah tersebut, Dhanuardana berjanji segera memfasilitasi keluhan warga pada pemerintah daerah. Menurutnya masalah banjir harus disampaikan pada Penjabat Bupati Buleleng. Sebab ada desa di kabupaten lain yang berbatasan langsung dengan Desa Pancasari. “Karena ini menyangkut desa di kabupaten lain, saya akan sampaikan ini kepada Pj. Bupati. Begitu juga dengan masalah penangkapan ikan di danau, nanti kami akan libatkan personel kepolisian untuk mengawasi juga,” ujar Dhanuardana. (eps)