SINGARAJA, Radar Bali – Menjadi Kader JKN adalah suatu kebanggaan tersendiri bagi Gede Yasa Suriawan, 40. Ia nampak penuh semangat untuk menjadi Kader JKN.
Ia adalah salah satu Kader JKN di wilayah Kabupaten Buleleng. Dirinya menyebut bahwa dirinya telah menjadi Kader JKN sejak September 2018 lalu.
Dengan tugas yang dimiliki oleh Kader JKN sebagai pengingat dan pengumpul iuran, hal inilah yang memotivasi Yasa untuk turut berkontribusi menyukseskan penyelenggaraan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Yasa, begitu panggilan akrabnya menjalankan tugasnya sebagai kader JKN yang sehari-hari melakukan kunjungan dari pagi hingga sore hari. Yasa mengaku berbagai macam tantangan yang dihadapi di lapangan, namun hal itu tidak menyurutkan semangatnya untuk tetap bekerja menjadi Kader JKN yang penuh semangat dalam melayani masyarakat.
“Jujur saya bangga menjadi Kader JKN, karena profesi ini bagi saya sangat mulia. Saya bisa membantu masyarakat dalam memberikan edukasi terkait Program JKN dengan melayani langsung masyarakat untuk datang ke rumahnya.
Saya melakukan berbagai cara agar informasi tersampaikan dengan baik kepada masyarakat binaan saya. Banyak strategi yang saya lakukan agar informasi tersampaikan dengan baik dan benar kepada masyarakat binaan saya,” terang pria asal Buleleng ini, Senin (20/01).
Yasa menyampaikan bahwa masyarakat yang menjadi peserta binaan Kader JKN adalah masyarakat desa yang telah menjadi peserta JKN dengan kriteria menunggak iuran. Dengan kemampuan dan pengetahuan yang ia miliki, Yasa yakin dapat mengedukasi peserta serta mendorong peserta untuk tetap menjaga status keaktivan kepesertaan JKNnya.
“Yang saya kunjungi adalah masyarakat yang telah menjadi peserta JKN namun menunggak iuran. Saya yakin dapat mengedukasi peserta agar mereka sadar akan kewajibannya untuk rutin membayar iuran setiap bulan,” tuturnya.
Namun, dibalik kebanggaannya menjadi Kader JKN, Yasa menyebut suka duka menjalani profesi sebagai seorang Kader JKN. Terkadang, ia disambut tidak baik oleh peserta, namun hal itu tidak menyurutkan niatnya untuk tetap meyakinkan peserta.
“Justru saya semakin bersemangat untuk membina peserta tersebut. Ketika peserta tersebut sadar bahwa Program JKN ini sangatlah bermanfaat dan siap untuk membayar iuran yang ditunggak nya, ada kepuasan tersendiri yang saya rasakan. Saya sungguh bangga menjadi Kader JKN, karena secara tidak langsung saya telah ikut serta berkontribusi membantu masyarakat,” jelas Yasa.
Dari kegigihannya menjadi seorang Kader JKN tersebut, ia pun akhirnya meraih penghargaan sebagai Kader JKN Terbaik Nasional Tahun 2022 dengan capaian pengumpul iuran tertinggi. Ia menyebut ada langkah yang dilakukan Yasa sehingga dirinya layak meraih penghargaan tersebut.
“Saya rutin mengirim WA/SMS kepada peserta lebih banyak di awal bulan. Kemudian pada pertengahan bulan, saya mengingatkan kembali dengan mengirimkan materi-materi edukasi terkait Program JKN.
Saya siap sedia membantu peserta sampai kendala/keluhan yang dihadapinya terselesaikan sehingga peserta tersebut mau membayarkan tunggakan iurannya,” ujar Yasa dengan penuh semangat.
Selain mengedukasi peserta, Yasa juga berkoordinasi dengan Kepala Lingkungan setempat, sehingga dirinya memperoleh kepercayaan dari masyarakat dan tentunya ia harus sabar, tidak terpancing emosi oleh sikap peserta yang terkadang menolak.
Dirinya begitu bersyukur atas pencapaiannya sebagai Kader JKN Terbaik Nasional Tahun 2022, itu semua karena ketulusannya menjalankan profesi sebagai seorang Kader JKN.
Dengan adanya Kader JKN, diharapkan dapat menambah pengetahuan peserta JKN mengenai program JKN seperti membayar iuran tepat waktu, denda pelayanan yang diakibatkan dari keterlambatan membayar iuran, kanal-kanal pembayaran iuran, serta informasi terkait program JKN dapat tersampaikan dengan baik kepada masyarakat. (rba/han)